Headline
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
POLRES Brebes, Jawa Tengah, meringkus dua pelaku pembegalan terhadap pelajar. Dalam menjalankan aksinya, pelaku yang mengaku polisi menodongkan pistol mainan untuk menakut-nakuti korban.
Kedua pelaku begal tersebut yakni Dea Tugiayar alias Rizal dan Fery Fernandes. Mereka beraksi di wilayah Kecamatan Ketanggungan, Kersana, Tanjung, Losari, hingga di perbatasan Kabupaten Cirebon.
Kapolres Brebes AKB Faisal Febrianto menyampaikan kedua polisi gadungan ini diringkus setelah melakukan aksinya di Desa Rungkang Kecamatan Losari, Brebes. Saat itu mereka menghentikan sepeda motor yang dikendarai korban, Iqbal Firmansyah.
Saat diringkus pelaku mencoba melarikan diri. Polisi pun terpaksa menghadiahi timah panas di kaki kedua pelaku.
Para pelaku ini menghentikan sepeda motor korban sambil berteriak mengaku polisi. Pelaku yang berboncengan menodongkan pistol mainan kepada korban," ujar Faisal saat konferensi pers, Rabu (13/7).
Kapolres menuturkan, modus pelaku mengaku sebagai polisi dan berhasil merampas delapan unit sepeda motor. Pelaku juga merampas barang berharga korban, seperti handphone dan lainnya. "Kalau korban tidak menyerahkan barang berharganya, korban dianiaya oleh para pelaku," bebernya.
Saat ini polisi telah mengamankan puluhan barang bukti berupa sejumlah sepeda motor, handphone, pistol mainan, hingga pakaian ala polisi resmob. Pelaku dikenakan Pasal 365 KUHP atau Pasal 368 KUHP dengan ancaman hukuman selama-lamanya 9 tahun penjara.
"Saat ini kedua tersangka sudah kami amankan. Kami melakukan pengembangan untuk mengetahui siapa penadah barang rampasan ini," lanjut dia. (OL-15)
Belasan tersangka yang ditangkap itu melakukan berbagai tindak pidana mulai dari pencurian motor, penganiayaan hingga penggelapan.
Puluhan preman yang diamankan tersebut terdiri dari 30 orang pak ogah, 7 orang juru parkir liar, hingga 3 orang debt collector.
Gambar kedua pelaku terekam oleh kamera fotografer yang kebetulan berada di lokasi kejadian, kemudian viral di media sosial.
Pihak kepolisian akan menindak para pengendara yang menggunakan knalpot tidak sesuai peruntukannya
Kesibukan masyarakat dan kontrol sosial yang sudah mulai melemah juga menjadi pemicu terjadinya kejahatan jalanan pada siang hari
Polsek Koja menyita sebanyak 143 knalpot brong dalam dua kali Operasi Kejahatan Jalanan (OKJ) pada malam hari.
“Ayo para pemimpin juga saling muhasabah. Saling bermusyawarah, dan hasilnya serahkan kepada Allah SWT,” ajaak Gus Sholah.
Sebanyak 256 peserta dari 17 Kafilah (Kontingen) se-Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, mengikuti lomba Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Umum XXXI tingkat Kabupaten Brebes Tahun 2025.
Kemacetan parah sekitar tiga kilometer, terjadi dari jalan Pantura Pejagan hingga Losari, perbatasan Jawa Tengah-Jawa Barat.
VIRAL di media sosial detik-detik seorang peserta karnaval di Brebes, Jawa Tengah, terjatuh dari atas sound horeg yang berada di mobil pick up.
Ini bukti nyata kolaborasi TNI AD bersama Pemerintah Provinsi (Pemprof) Jateng, Kementerian PUPR, dan Kementerian Pertanian dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan nasional.
Diduga, para pelaku sudah menyadari kedatangan petugas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved