Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
MESKI tahun ini musim kemarau relatif basah, tetapi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyumas menyiapkan antisipasi. Tahun ini, BPBD Banyumas menyiapkan air bersih sebanyak 100 tangki berkapasitas 5 ribu liter.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Banyumas Budi Nugroho mengatakan pihaknya menyiapkan 100 tangki air bersih untuk menyuplai kebutuhan warga. "Walaupun saat ini kemarau basah, tetapi BPBD tetap menyiagakan tiga tangki pengangkut air bersih. Alokasi anggaran untuk 100 tangki atau 500 ribu liter," kata Budi kepada Media Indonesia pada Selasa (12/7).
Menurutnya, pihaknya telah memetakan daerah-daerah yang rawan terjadinya kekeringan. Hampir setiap kecamatan di Banyumas mempunyai wilayah-wilayah yang rawan krisis air bersih.
"Ada sejumlah wilayah di Banyumas yang langganan kekeringan. Hampir setiap kecamatan ada yang mengalami krisis air bersih. Di antaranya adalah Purwojati, Ajibarang, Rawalo, Kebasen, Sumpiuh dan lainnya," ujar Budi.
Selain itu, lanjutnya, BPBD juga menyiapkan antisipasi kalau ada kebakaran hutan. "Karhutla juga diantisipasi," tambahnya. (OL-15)
BMKG menegaskan fenomena cuaca dingin di Indonesia bukan disebabkan Aphelion, melainkan Monsun Dingin Australia dan musim kemarau.
Di musim kemarun ini, BPBD mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan tidak membuka kebun dengan cara membakar hutan dan lahan.
SEBANYAK 10,25 hektare lahan pertanian di Tanah Datar terdampak kekeringan, dan 5,25 hektare di antaranya sudah dinyatakan puso atau gagal panen.
Dwikorita juga menegaskan pentingnya kesiapsiagaan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan masyarakat, untuk merespons dinamika iklim yang semakin tidak menentu.
Fenomena kemarau basah saat ini terjadi di beberapa daerah Indonesia. Berbeda dengan kemarau biasa yang kering dengan sedikit hujan, kemarau basah justru ditandai dengan hujan yang turun
Sebagai bentuk respons, BPBD Kabupaten Demak bersama sejumlah pihak melakukan penanganan darurat, termasuk penutupan tanggul, pompanisasi di titik kritis.
Selain rob, hujan deras yang mengguyur Jakarta dan sekitarnya juga menaikkan status sejumlah pos pantau dan pintu air menjadi siaga hingga siaga 1 atau bahaya.
Sebanyak 35 rukun tetangga (RT) di DKI Jakarta masih dilanda banjir hingga Selasa (8/7) pukul 05.00 WIB. Banjir Jakarta terjadi karena hujan yang intens dan pasang air laut maksimum sejak Senin.
PEMERINTAH Kota Tangerang terus mengupayakan penanganan banjir, khususnya di wilayah Pinang dan sekitarnya, dengan menggencarkan normalisasi drainase.
17 lokasi yang dijadikan warga sebagai tempat mengungsi baik di aula kantor kelurahan, tempat ibadah, hingga sarana pendidikan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) melaporkan sebanyak 7.676 kepala keluarga atau setara 30.681 jiwa terdampak bencana banjir.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat hingga pukul 06.00 WIB, sebanyak 109 rukun tetangga (RT) di Jakarta masih baniir.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved