Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
ASOSIASI Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Barat dan Yayasan Buddha Tzu Chi berkomitmen untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif. Hal ini dirasa penting demi tercapainya tujuan berusaha maupun lancarnya kegiatan amal kepada masyarakat.
Ketua Apindo Jawa Barat, Ning Wahyu Astutik, menjelaskan, pihaknya
bersilaturahmi dengan jajaran pengurus Yayasan Buddha Tzu Chi, Bandung.
Dalam kunjungan tersebut, mereka diterima Ketua Yayasan Djonnie
Andela beserta jajaran seperti Wakil Ketua Hengking W, dan pendiri
yayasan, Ruhiyat dan Herman.
"Ini untuk menjalin silaturahmi dan bertukar informasi terkait peran
masing - masing baik yayasan Buddha Tzu Chi maupun Apindo," katanya, Kamis (23/6).
Dia menyebut, kolaborasi dengan Yayan Buddha Tzu Chi sangat strategis untuk mengoptimalkan kontribusi bantuan yang diberikan kepada masyarakat.
Terlebih, menurutnya, hampir semua pengurus yayasan tersebut merupakan
pengusaha. "Buddha Tzu Chi, dengan dana dari para donatur melaksanakan
banyak sekali kebaikan di bidang kemanusiaan, kesehatan, pendidikan
secara lintas agama, suku, ras, dan wilayah," katanya.
Hal ini diyakini sangat menginspirasi. "Betul - betul menginspirasi.
Banyak sekali yang telah terbantu dengan adanya kegiatan-kegiatan
Buddha Tzu Chi," katanya.
Tak hanya itu, Ning Wahyu berharap terbentuknya kondusivitas berusaha mengingat pengurus yayasan ini banyak yang berprofesi sebagai pengusaha.
"Sebagian besar dari para pengurus, donatur dan relawan Buddha Tzu Chi
adalah juga pengusaha, sehingga relevan buat Apindo untuk saling
mendukung, sesuai dengan visi Apindo yaitu terciptanya iklim usaha yang
kondusif dan kompetitif," kata Ning.
Dengan terciptanya iklim usaha yang kondusif, lanjutnya, pengusaha akan
tenang sehingga kegiatan-kegiatan amal yang dilakukan Buddha Tzu Chipun
akan berlangsung dengan lancar. "Sehingga semua pihak merasa bahagia dan diuntungkan."
Pahami peran
Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi, Djonnie Andela, menyampaikan terima kasih
atas kunjungan Apindo. Pihaknya berharap adanya hubungan baik dan kolaborasi yang terus terjalin antara Apindo dan Buddha Tzu Chi.
Dalam acara ramah tamah, Ketua Apindo banyak berdiskusi dengan salah satu Pendiri Buddha Tzu Chi, Ruchiyat Kurniadi, dan Ketua Perhimpunan Pengusaha Tionghoa Tjhioe Helman.
"Kami akan saling memahami peran masing-masing. Siap untuk saling
menjaga silaturahmi, mendukung dan berkolaborasi," kata Djonnie.
Ketua Asosiasi Pertekstilan Jawa Barat Ian Syarif serta beberapa
pengusaha berdiskusi tentang isu-isu dunia usaha terkini seperti.
"Misalnya adanya Rancangan Undang Undang Ketahanan Keluarga, relokasi
perusahaan tekstil, dialog sosial dan sebagainya," tandasnya. (N-2)
GUBERNUR Jawa Barat, Dedi Mulyadi meminta kepada korban bencana pergerakan tanah di Kampung Cigintung, Pasirmunjul, Sukatani, Purwakarta untuk segera meninggalkan lokasi pengungsian.
Pascanormalisasi, pemerintah juga harus pemulihan ruang terbuka hijau yang rusak akibat infrastruktur
SEJUMLAH orangtua siswa mengaku masih kebingungan melakukan pendaftaran secara daring atau online untuk Seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (SPMB) 2025 di Jawa Barat (Jabar).
Dia menambahkan pendaftaran SPMB dapat dilakukan melalui kanal spmb.jabarprov.go.id atau melalui aplikasi Sapawarga.
SETARA Institute mengecam penyegelan masjid Ahmadiyah di Kota Banjar, Jawa Barat dan mendesak Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi turun tangan
Direktur Jenderal Kesehatan Layanan Primer dan Komunitas Kemenkes, Endang Sumiwi, menjelaskan bahwa Jawa Barat menjadi provinsi dengan angka kematian ibu dan bayi tinggi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved