Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Kaltim Butuh Sosok Ganjar sebagai Presiden RI

Yovanda Izabella
23/6/2022 22:55
Kaltim Butuh Sosok Ganjar sebagai Presiden RI
Sejumlah wisatawan mengunjungi Pantai Melawai di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur,(ANTARA FOTO/Bayu Pratama)


DUKUNGAN untuk Ganjar Pranowo datang dari Kalimantan Timur. Gubernur Jawa Tengah itu dinilai mampu mendongkrak ekonomi Kaltim jika terpilih jadi Presiden RI.

"Kami yakin Ganjar mampu memajukan Kaltim dengan unggulan dari sektor pariwisata, menyelesaikan segala masalah tambang dan perkebunan sawit di Kalimantan Timur," ujar Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (PUTRI) Kaltim, Dian Rosita, Kamis (23/6)

Menurutnya Ganjar adalah figur yang ideal untuk memimpin Indonesia, setelah Joko Widodo. "Untuk urusan pembangunan, Ganjar sudah pasti mampu. Tidak hanya urusan infrastruktur, tapi juga industri pariwisata."

Ia menjelaskan Kaltim dikenal sebagai provinsi tambang. Jika dikelola dengan baik tambang dipercaya menjadi penopang ekonomi Kaltim.

Demikian juga perkebunan sawit, Kaltim memiliki banyak industri. Hanya saja, Kaltim lupa untuk mengangkat potensi pariwisata.

"Pariwisata Kaltim kalau dibangkitkan, bisa kok seperti Bali. Kita punya laut, sungai, danau, hutan dan gunung. Lengkap, hanya butuh tangan yang tepat," ujarnya.

Bukan tanpa alasan, Dian melihat sosok Ganjar adalah pemimpin masa depan. Ganjar dinilai mampu membaca peluang dan membuat kebijakan yang tepat guna.

"Kita lihat saja Provinsi Jawa Tengah, di tangan Ganjar, pariwisata Jateng bangkit. Tentu ini menjadi harapan besar bagi para pelaku wisata, bukan tidak mungkin wisata mampu mengalahkan tambang dan sawit," kata Dian.

Sebenarnya, lanjut dia, semua kepala daerah bisa membangun pariwisata
daerah masing-masing. Namun, Dian menyebut, Ganjar adalah tokoh inspiratif di sektor pariwisata. (N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : NUSANTARA
Berita Lainnya