Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
PESAWAT Susi Air jenis Pilatus Porter PC-6 dengan nomor penerbangan PK- BVM, Kamis (23/6) dalam penerbangan Timika-Duma-Timika sempat hilang kontak pada pukul 08.20 WIT.
Namun, kurang dari waktu 60 menit, pesawat itu akhirnya ditemukan. Hal ini dikonfirmasi oleh Badan SAR Nasional (Basarnas) yang terlibat dalam pencarian pesawat milik mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti itu.
Baca juga: Ratusan Santri NTT Doakan Ganjar Pranowo Presiden 2024
"Benar (sempat hilang kontak), tapi sudah ditemukan," kata Humas Basarnas Yusuf Latif kepada Media Indonesia, Kamis (23/6).
Ia mengatakan penemuan pesawat itu berada di wilayah Timika, Papua. Basarnas belum memberikan keterangan detail soal penyebab hilang kontak dengan pesawat Susi Air.
"Untuk saat ini belum ada info pastinya," ucap Yusuf.
Total ada tujuh orang yang berada di pesawat, termasuk pilot. Tidak ada korban meninggal dunia.
Melalui akun media sosial resminya, Susi Pudjiastuti juga mengabarkan bahwa pada pukul 09.00 waktu setempat semua penumpang dan pilot dipastikan selamat dan dalam proses evakuasi.
"Syukur Alhamdulilah dan terima kasih atas bantuan dan kesigapan tim Basarnas Timika dan TNI yang telah berhasil mengevakuasi korban dengan selamat," tulis Susi. (OL-6)
Ketiga ABK yang hilang kontak tersebut adalah Misrun, 56, Sarno, 38, dan Sainu Catur Prayogo, 19.
TIGA pendaki yang sempat hilang kontak Gunung Balease, Kabupaten Luwu Utara, Provinsi Sulawesi Selatan, telah kembali kota asal, Tasikmalaya, Jawa Barat.
Pesawat yang membawa Wakil Presiden Malawi Saulos Chilima dan sembilan orang lainnya hilang dari radar setelah berangkat dari ibu kota, Lilongwe, pada Senin pagi.
Basarnas melakukan pencarian Kapal Ikan KM Maju Jaya 7 dengan 10 anak buah kapal (ABK) yang hilang kontak di Samudra Hindia setelah adanya cuaca ekstrem
AMRP, lanjut keterangan itu, telah berkomunikasi dengan pihak keluarga di Indonesia dan UII. Yang bersangkutan menjelaskan kondisinya dalam keadaan sehat dan aman.
Kadispenal Laksamana Pertama TNI Julius Widjojono belum bisa memastikan kondisi ABK dan kini masih mencari keberadaan kapal tersebut. Dugaan sementara kapal berada di 600-700 meter
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved