Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

PMK Merebak di Ngawi, Peternakan Diminta tidak Panik

Rizal Fahlevy (MGN), Yuchri Prabudi (SB)
21/6/2022 12:20
PMK Merebak di Ngawi, Peternakan Diminta tidak Panik
189 Kasus Hewan Ternak Terjangkit PMK di Ngawih(MGN/Rizal Fahlevy )

JUMLAH hewan ternak yang terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Ngawi Jawa Timur terus bertambah. Penyebaran penyakit yang kebanyakan menyerang hewan ternak sapi, kambing, dan kerbau, itu tergolong naik secara signifikan.

Tercatat hingga kini telah ada 189 kasus sejak awal ditemukan kasus melalui hasil uji lab Balai Veteriner Yogyakarta pada 14 Juni kemarin. Peningkatan signifikan terjadi mulai kemarin yakni terdapat 140 kasus PMK.

"Total ada 189 kasus PMK, semuanya dalam tahap pengobatan karena untuk PMK ini penyembuhannya memerlukan waktu yang cukup lama," ujar Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Perikanan Dan Peternakan (DPP) Ngawi Wachidah Suryandani, Selasa (21/6/2022).

Ia menambahkan, PMK sudah menyebar di 15 kecamatan. Pengobatan yang diberikan kepada hewan ternak ini seperti vaksinasi dan pemberian vitamin. Menurut Wachidah, PMK bisa disembuhkan sehingga peternak tidak usah panik. 

"Kalau ternaknya segera dijual nanti harganya akan turun dan ruginya akan semakin besar. Lebih baik diobati dulu dengan telaten dan sabar hingga sembuh," imbuhnya.

Hingga kini yang menjadi kendala petugas lapangan, yakni minimnya sarana dan prasarana yang digunakan untuk penanganan, seperti alat pelindung diri (APD) serta kebutuhan vitamin dan obat obatan untuk ternak. (Ypb/A-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya