Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
DATA angka prevalensi kasus stunting di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, masih belum sama karena ada beberapa versi. Kondisi itu membuat adanya kesenjangan data sehingga perlu dibenahi.
Sekretaris Daerah Kabupaten Cianjur, Cecep Alamsyah, tak memungkiri penanganan stunting di Kabupaten Cianjur dihadapkan dengan terjadinya permasalahan data. Tentu, sebut Cecep, perlu ada perbaikan terhadap data tersebut.
"Antara versi fasilitas dan komunitas itu terjadi kesenjangan hampir 29%. Nanti kita akan mencari formulasi data mana yang kira-kira paling mendekati kenyataan di lapangan," kata Cecep, Selasa (14/6).
Sementara ini, sebut Cecep, Pemkab Cianjur lebih condong menggunakan data hasil survei Riset Kesehatan Daerah (Riskesdas). Pasalnya, pendataan angka prevalensi kasus stunting menggunakan metodologi-metodologi yang dianggap mendekati keadaan sesungguhnya di lapangan.
"Kalau survei fasilitas itu ada unsur subjektivitas dari metodologi pengumpulan datanya. Sehingga terjadi kesenjangan data. Nah sekarang kita akan memperbaiki data yang dilakukan fasilitas untuk mengetahui potensi-potensi erornya atau biasnya. Nanti kita akan verifikasi lagi," sebut Cecep.
Ia menegaskan data valid sangat penting karena menentukan lokasi yang akan diintervensi menangani stunting. Sebab, ketidakakuratan data akan membuat upaya intervensi penanganan stunting sia-sia. "Jadi tidak tepat sasaran. Bisa buang sumber daya termasuk biaya," ungkapnya.
Dikatakan, butuh peran serta semua perangkat daerah memperbaiki data akurat pemetaan angka kasus stunting. Sehingga data itu akan menjadi dasar bagi Pemkab Cianjur menentukan program penanganannya.
"Termasuk peran TPK (tim pendamping keluarga) karena sangat strategis. Mereka tidak hanya mendampingi, tapi juga harus bisa berkontribusi terhadap perbaikan data yang akan mereprestasikan kondisi sesungguhnya di lapangan," tegas Cecep.
Pada prinsipnya, kata Cecep, data prevalensi kasus stunting tetap berpedoman hasil survei dari pemerintah pusat. Namun tentu pemerintah daerah pun harus melakukan verifikasi dan validasi data agar kondisinya sesuai kenyataan di lapangan.
"Ini nanti akan berkaitan dengan program penangananya. Leading sector penanganan stunting itu DP2KBP3A dan Dinas Kesehatan. Perangkat daerah lain sebagai penunjang seperti sektor infrastruktur, pendidikan, pertanian, dan lainnya," pungkas Cecep. (OL-15)
Data juga menunjukkan 1,4 juta perempuan hamil dan menyusui mengalami malnutrisi.
Setiap 25 Januari, Hari Gizi Nasional diperingati untuk memberikan kesadaran pentingnya gizi seimbang bagi pertumbuhan dan perkembangan anak.
Pada 25 Januari diperingati sebagai Hari Gizi, momen penting di dunia kesehatan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi seimbang.
Program MBG dinilai bisa meningkatkan kualitas gizi masyarakat yang berasal dari keluarga kurang mampu dan mengatasi masalah gizi buruk dan kekurangan nutrisi dalam jangka panjang.
Kualitas data akan sangat penting untuk hasil SSGI ini. Karena jika data yang dimiliki dengan kualitas yang tidak baik, tidak akan ada gunanya untuk dianalisis.
Dinas Sosial DKI Jakarta menyelamatkan bayi bernama Sayyidatina Khanafi Nuraini, berusia enam bulan, yang ditelantarkan oleh orangtuanya.
Kebiasaan makan bergizi seimbang beragam dan aman pada anak bukan semata tentang apa yang disajikan, namun juga penanaman nilai gizi secara konsisten dalam keluarga.
Ajang Peduli Gizi 2025 kembali digelar sebagai bentuk apresiasi terhadap individu, institusi, dan pelaku industri yang dinilai telah memberikan kontribusi nyata.
Konsekuensi dari konsumsi susu berlebihan adalah anak akan merasa kenyang dan kehilangan selera untuk mengonsumsi makanan lain. Akibatnya, asupan gizi menjadi tidak seimbang.
Pemenuhan gizi yang cukup dan seimbang tidak hanya berdampak pada pertumbuhan fisik anak, tetapi juga sangat menentukan perkembangan kognitif, motorik, hingga sosial emosionalnya.
ICW menyebut program Makan Bergizi Gratis (MBG) hanya menjadi program untuk menghamburkan uang negara. MBG tidak memenuhi standar gizi dan justru berpotensi menjadi pemborosan anggaran.
Pelayanan gizi sebaiknya dilakukan awal sejak ditegakkan diagnosis TB karena pemberian prinsip diet setiap pasien berbeda tergantung kondisi klinis yang didapatkan pada setiap pasien.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved