Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Curah Hujan Masih Tinggi, Bencana Hidrometeorologi Masih Intai Cianjur

Benny Bastiandy/Budi Kansil
08/6/2022 17:40
Curah Hujan Masih Tinggi, Bencana Hidrometeorologi Masih Intai Cianjur
Ilustrasi(Medcom)

BENCANA hidrometeorologi masih jadi ancaman di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menyusul tingginya intensitas curah hujan. Kurun sepekan terakhir, terjadi beberapa kali bencana banjir akibat luapan sungai serta tanah longsor.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cianjur, Fatah Rizal, menuturkan sampai saat ini kondisi cuaca terbilang masih cukup ekstrem. Intensitas curah hujan tinggi kerap disertai angin kencang yang berdampak terhadap terjadinya bencana.

"Cuaca itu kadang bisa diprediksi, kadang juga tak bisa diprediksi. Karena itu, kami terus mengimbau masyarakat tetap waspada dengan potensi bencana hidrometeorologi yang masih terjadi hingga saat ini," terang Rizal, Rabu (8/6).

Diprediksi sebelumnya, memasuki pertengahan tahun atau antara Juni dan Juli, sebetulnya sudah memasuki musim kemarau. Namun, kata Rizal, di Kabupaten Cianjur intensitas curah hujan masih cukup tinggi. "Bisa jadi prediksinya saat ini merupakan pancaroba atau peralihan musim hujan ke kemarau," jelasnya.

Namun, sebut Rizal, pada kondisi cuaca apapun, para personel BPBD Kabupaten Cianjur tetap siaga. Wilayah selatan, kata Rizal, menjadi daerah yang cukup diwaspadai rawan berbagai potensi bencana.

"Seperti kita maklum, wilayah selatan cukup rawan, terutama tanah longsor sebagai dampak cuaca ekstrem. Potensi bencana hidrometeorologi kemungkinan masih berlangsung," terangnya.

Rizal menyebut sudah mengingatkan semua camat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kebencanaan. Terutama di wilayah yang merupakan daerah rawan. "Kami lakukan berbagai upaya antisipasi dampak cuaca ekstrem," ucap Rizal.

Ia mengaku, BMKG dan BPBD Provinsi Jawa Barat sudah mengingatkan kondisi cuaca ekstrem sekarang. Rizal pun mengaku sudah mengimbau semua elemen BPBD di tingkat kabupaten, kecamatan, hingga ke desa dan kelurahan tetap waspada. "Personel Retana (relawan tangguh bencana) yang ada di setiap desa dan kelurahan, juga kami siagakan," pungkasnya. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya