Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, menduga gerakan kelompok Khilafatul Muslimin sudah muncul di wilayahnya.
Pasalnya, baru-baru ini, tersebar selebaran yang berisikan pesan dakwah yang diedarkan rombongan bermotor memakai atribut serba hijau lengkap dengan membawa bendera dan spanduk. Gerakan ini pernah terdeteksi di wilayah Parongpong dan Cisarua sambil membagikan selebaran kepada masyarakat.
Kepala Kesbangpol Bandung Barat, Soeryaman mengakui, berdasarkan hasil
penyelidikan, kelompok Khilafatul Muslimin sudah pernah berkegiatan di
wilayahnya. "Benar ada kegiatan di Bandung Barat," kata Soeryaman, Kamis (2/6).
Pihaknya sudah berkoordinasi dengan kepolisian, TNI serta unsur terkait
lainnya terkait kemunculan gerakan Khilafatul Muslimin di Bandung Barat. Diduga, gerakan ini dilakukan untuk menyosialisasikan keberadaan Khilafatul Muslimin.
"Sepertinya yang sudah terumumkan sedang menyosialisasikan selebaran itu," ujarnya.
Kesbangpol Bandung Barat belum bisa menyimpulkan apakah kegiatan konvoi
sambil bagi-bagi selebaran berkaitan dengan salah satu organisasi terlarang atau bukan. Pasalnya, dugaan ini masih dalam penyelidikan aparat kepolisian.
"Kami tegaskan bakal terus menggencarkan sosialisasi idelogi negara Pancasila agar hal yang sudah terjadi ini tidak terulang kembali di wilayah Bandung Barat," jelasnya.
GP Ansor
Terpisah, Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor Kota Cimahi menolak keras
keberadaan kelompok Khilafatul Muslimin. Hal ini ditandai dengan munculnya spanduk penolakan dari berbagai elemen masyarakat termasuk ormas keagamaan.
"Memang dari pusat belum ada instruksi/arahan apa-apa. Tapi kami dari PC GP Ansor Cimahi sepakat akan memasang spanduk di sembilan titik menolak khilafatul Muslimin. Langkah ini sudah disetujui PW GP Ansor Jabar," kata Ketua PC GP Ansor Cimahi, Salman Faris.
Salman menyatakan, spanduk tersebut lebih mengarah pada penolakan
eksistensi kelompok Khilafatul Muslimin, bukan kepada paham khilafah yang dibawa kelompok tersebut.
"Jadi yang ditolak itu kelompoknya, bukan pahamnya. Kalau pahamnya yang
dimunculkan di spanduk, takut memantik eks FPI dan HTI. Nanti malah kembali ramai," ucap Salman.
Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jawa Barat, Deni
Ahmad Haidar meminta aparat berwajib segera bertindak jika keberadaan
Khilafatul Muslimin bisa merongrong keutuhan bangsa.
"Intinya kita pernah punya pengalaman soal kelompok atau orang-orang yang mengkampanyekan gagasan yang berujung pada penggantian sistem negara, tentu hal itu harus ditolak. Nah negara kita punya aparat yang diberi wewenang untuk melindungi negara," kata Deni. (N-2)
Kepala Desa Citalem, Mauludin Sopian mengatakan, penemuan bayi berawal dari suara ketukan pintu rumah warga yang disambut suara tangisan bayi dari luar rumah.
Kegiatan itu bertujuan untuk meningkatkan asupan gizi anak, mencegah stunting, serta meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan anak
Dinas ESDM Jabar telah melaporkan belasan tambang ilegal tersebut kepada aparat penegak hukum untuk ditindaklanjuti.
GUBERNUR Jawa Barat Dedi Mulyadi mengusulkan agar nama Kabupaten Bandung Barat diubah atau rebranding. Menurutnya itu untuk meningkatkan daya tarik dan pengaruh wilayah
Sebanyak 72 perusahaan ikut serta dalam job fair kali ini, dengan total 4.321 lowongan kerja yang dibuka, baik untuk penempatan dalam maupun luar negeri.
Rata-rata bangunan sekolah sudah mengalami kerusakan sejak 3 hingga 5 tahun terakhir dan baru sekarang mendapatkan perhatian.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved