Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Kebun Kurma Karo Diproyeksikan Jadi Wisata Primadona Sumut

Yoseph Pencawan
02/6/2022 18:00
Kebun Kurma Karo Diproyeksikan Jadi Wisata Primadona Sumut
Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah (kanan) saat berkunjung ke Kebun Kurma milik Bena Ukur Tarigan di Desa Kutambaru(Ist)

WAKIL Gubernur Sumatra Utara Musa Rajekshah telah mengunjungi kebun kurma yang berada di Desa Kutambaru, Kecamatan Tiganderket, Kabupaten Karo, Rabu (1/6).

Kebun milik Bena Ukur Tarigan tersebut membuat Wagub takjub dan mengaku ini menjadi pengalaman pertamanya melihat pohon kurma tumbuh subur di dataran ketinggian 750 mdpl.

"Saya baru ini punya pengalaman hidup melihat pohon kurma tumbuh di dataran tinggi," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima, Kamis (2/6).

Dari yang dilihat Wagub, pohon-pohon kurma di kebun tersebut tidak hanya berbuah tetapi rasanya pun serupa dengan kurma Ruthob yang pernah dia beli di Madinah, Arab Saudi.

Karena itu dia yakin akan jauh lebih banyak lagi pengunjung yang datang ke kebun tersebut untuk melihat langsung. Kebun itu akan menjadi magnet bagi masyarakat dan wisatawan yang penasaran melihat dan mencoba buah kurma di dataran tinggi tersebut.

"Desa Kutambaru bisa menjadi destinasi wisata khusus buah-buahan," imbuh Wagub.

Dia memproyeksikan Kecmatan Tiganderket, khususnya Desa Kutambaru, dapat menjadi destinasi wisata buah-buahan, dan kebun kurma menjadi daya tariknya.

"Karena memang tidak biasa, bisa tumbuh dengan baik di dataran tinggi. Yakinlah bukan hanya wisatawan dari Sumut saja, wisata dari luar juga penasaran mau datang," ungkap Wagub.

Baca juga: Sumut Miliki Kebun Kurma di Dataran Tinggi, Wagub: Ini Pertama Kali dalam Hidup

Dia pun berharap Pemkab Karo dapat melirik potensi wisata ini dan mengembangkannya. Wagub optimistis ini akan menjadi destinasi wisata primadona di Kabupaten Karo mengikuti jejak Berastagi.

Pemilik kebun, Bena Ukur Tarigan, mengungkapkan kebun kurma berada di atas lahan seluas 1.800 meter persegi dan ditanami 200 batang pohon kurma yang terdiri dari 165 pohon betina dan 35 pohon jantan.

Menariknya lagi, Bena Ukur bukan mendapatkan bibit kurma dari negara-negara di Timur Tengah tetapi dari Inggris dan merupakan hasil dari teknik kultur jaringan.

Bupati Karo Cory Sriwaty Sebayang mengapresiasi keberanian Bena Ukur menanam pohon kurma di Karo karena umumnya dibudidayakan dan merupakan tanaman khas Timur Tengah.

"Tapi ini bisa tumbuh di dataran tinggi dan bisa berbuah. Mungkin ini karena rajin membaca dan menggali pengetahuan dari luar," ujarnya.

Dia pun berjanji akan segera mengkaji potensi pariwisata Desa Kutambaru untuk dikembangkan menjadi salah satu destinasi wisata andalan daerahnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya