Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
PENYAKIT mulut dan kuku (PMK) cukup berdampak terhadap penjualan hewan ternak di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menjelang Idul Adha. Sejumlah pedagang pun mengeluh dengan kondisi saat ini.
Ujang misalnya, peternak sekaligus pedagang domba asal Desa Bojong Kecamatan Karangtengah. Lebih kurang sebulan menjelang Idul Adha, penjualan domba relatif cukup sepi.
"Penjualan kurang begitu bagus. Mungkin karena ada penyakit itu (PMK). Ada dampaknya," kata Ujang yang berdagang di Pasar Hewan Cianjur.
Padahal, kata Ujang, di Kabupaten Cianjur sendiri sejauh ini belum ada domba yang terjangkit PMK. Namun, lanjut Ujang, tetap saja dampaknya dirasakan.
"Kalau sapi sih iya, informasinya sudah ada yang kena. Kalau domba mah belum ada yang kena. Mudah-mudahan jangan ada," tegas Ujang.
Ujang pun menaruh harapan penjualan hewan ternaknya bisa kembali normal menyusul berbagai upaya penanganan dan pencegahan yang dilakukan Pemkab Cianjur bersama elemen lainnya menangkal penyebaran PMK.
"Idul Adha ini kan waktunya bagi kami memanen. Mudah-mudahan saja semakin mendekati kurban, penjualan juga bisa kembali normal," ungkapnya.
Tahun sebelumnya, lanjut Ujang, sebulan menjelang Iduladha, permintaan hewan kurban akan meningkat. Soal harga, kata Ujang, cukup bervariatif.
"Tergantung dombanya. Kalau bagus bodinya, harga juga pasti bagus. Kalau saya jual paling mahal Rp5 juta per ekor," katanya.
Kepala Bidang Perdagangan Diskopperdagin Kabupaten Cianjur, Agus Mulyana memahami betul kondisi psikologis para peternak maupun pedagang hewan ternak yang dihadapkan dengan mewabahnya PMK. Kalaupun ada di antara pedagang atau peternak yang panik, menurut Agus itu hal yang wajar karena sekarang mometum mereka memanen hasil produksi. "Panik mah wajar karena saat ini waktunya panen bagi peternak ataupun pedagang hewan ternak," katanya.
Agus memastikan sampai saat ini Pasar Hewan Cianjur akan tetap beroperasi. Namun Agus meminta kerja sama dari kalangan pedagang agar sementara ini tak memasok hewan ternak dari luar daerah. "Ini sebagai upaya agar tak terjadi penularan PMK," pungkasnya. (OL-15)
FORUM masyarakat makan bergizi gratis (FMMBG) Jawa Barat (Jabar) menemukan adanya dapur fiktif dalam pelaksanaan Makan Bergizi Gratis (MBG)
Diterbitkannya kebijakan pencegahan anak putus sekolah ke jenjang pendidikan menengah merupakan bentuk tanggung jawab pemerintah daerah sesuai konstitusi.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat terdahulu tidak memprioritaskan pendidikan, tidak membangun sekolah baru
FORUM Sekolah Swasta menggugat Pemerintah Provinsi dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi ke soal rimbongan belajar (rombel). Dedi Mulyadi menjawab gugatan tersebut
BANK bjb kembali menunjukkan kinerja solid pada kuartal II Tahun 2025.
Jelajahi 10 destinasi wisata terbaik di Jl Braga Bandung, dari kafe klasik hingga museum bersejarah. Liburan tak terlupakan menanti!
Kunjungan PDHI sekaligus menjadi bentuk dukungan terhadap upaya deteksi dini penyakit mulut dan kuku (PMK) yang tengah diwaspadai menjelang Iduladha.
Menyambut Hari Raya Idul Adha 1446 H/2025 M, Kementerian Pertanian (Kementan) memperketat pengawasan kesehatan hewan kurban.
Pemerintah daerah diminta aktif melaporkan hasil pemeriksaan hewan, baik sebelum (antemortem) maupun sesudah pemotongan (postmortem), melalui aplikasi iSIKHNAS.
JELANG Hari Raya Idul Adha, Pemkab Tuban, Jatim, meningkatkan pengawasan mobilitas ternak antarprovinsi.
Pemkab Bandung Barat membentuk Satgas Penanganan PMK yang terdiri dari unsur pemerintah, TNI, Polri, asosiasi peternakan, dan sektor swasta.
Menjelang perayaan Idul Fitri 2025, Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan upaya pengendalian penyakit mulut dan kuku (PMK) tetap berjalan optimal di seluruh Indonesia
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved