Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Dinas Perhubungan Jawa Barat Evaluasi Lalu Lintas Mudik Lebaran dan Libur Panjang

Bayu Anggoro
24/5/2022 22:45
Dinas Perhubungan Jawa Barat Evaluasi Lalu Lintas Mudik Lebaran dan Libur Panjang
Antrean kendaraan di Jalur Nagrek, Kabupaten Bandung, saat arus mudik Lebaran 2022(ANTARA FOTO/Novrian Arbi)


PEMERINTAH Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Perhubungan akan
mengevaluasi arus kendaraan terutama pada mudik Lebaran dan libur
panjang lainnya. Sebagai daerah tujuan dan perlintasan mudik,
lalu-lintas transportasi di provinsi ini sering terjadi kemacetan.

Kepala Bidang Lalu-lintas Jalan Dinas Perhubungan Jawa Barat, Agus
Pribadi, mengakui pada mudik Lebaran 2022 masih terjadi kemacetan luar biasa di wilayahnya. Ini dikarenakan semakin banyaknya kendaraan yang melintas terutama dari barat menuju timur.

"Salah satunya karena sudah dua tahun tidak mudik, sekarang orang-orang
jadi mudik," katanya saat evaluasi penanganan mudik Lebaran 2022, di
Gedung Sate, Bandung, Selasa (24/5).

Menurutnya, perlu manajemen waktu yang lebih baik agar pemudik lebih terbagi, sehingga tidak mengakibatkan tumpukan kendaraan.

Meski tidak merinci angka pasti, dia menyebut tumpukan kendaraan dalam
saat bersamaan pada Lebaran tahun ini meningkat dibanding tahun-tahun
sebelumnya. "Sarana dan prasarana tidak sebanding dengan lonjakan
kendaraan," kata dia.

Terlebih, dia menyebut di Jawa Barat memiliki banyak lokasi wisata yang menjadi tujuan masyarakat. Karena itu, jumlah pergerakan orang menjadi semakin bertambah.

"Jadi perlu manajemen waktu. Apalagi kan tidak hanya menghadapi
Lebaran, tapi juga libur panjang dan Natal," ujarnya.

Selain itu, menurutnya, saat ini jumlah warga yang menggunakan kendaraan umum terus berkurang. Ini terlihat dari menurunnya jumlah pemudik yang menggunakan transportasi umum.

"Turunnya 24%," katanya.

Kondisi inipun, lanjut dia, berpengaruh terhadap upaya yang dilakukannya jelang momentum tahunan tersebut. "Kami belum menambah jumlah kendaraan umum seperti bis. Jadi kami melakukan pengecekan layak jalan kendaraan," ujarnya. (BY)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : NUSANTARA
Berita Lainnya