Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
RIDWAN Kamil kembali mendapat dukungan agar maju dalam Pemilu Presiden 2024. Gubernur Jawa Barat itu diharapkan bisa menjadi presiden
oleh sejumlah pemuda Nasrani di Kabupaten Sumedang.
Koordinator Utama Anak Muda Gereja Sumedang (AMGS), Bagas Tarigan,
menjelaskan, dia bersama belasan pemuda lainnya telah mantap untuk
mendukung Ridwan Kamil agar menjadi presiden berikutnya. Hal ini
didasari keinginannya dalam mempertahankan NKRI yang menurutnya saat ini mulai terganggu keutuhannya.
Bagas menilai, Indonesia memerlukan pemimpin yang memiliki komitmen tinggi dalam menjaga persatuan dan kesatuan di tengah beragamnya perbedaan suku, agama, dan ras. Terlebih, di era yang serba terbuka ini, masyarakat rentan diadu domba oleh hal-hal yang mengedepankan perbedaan.
"Tidak bisa ditawar lagi, sekarang modal utama kita adalah kondusivitas
dan kerukunan masyarakat. Kita tidak akan bisa membangun kalau ada
perpecahan, ada konflik di antara masyarakat," katanya, Rabu (18/5).
Bagas pun menilai Ridwan Kamil sebagai sosok yang memiliki komitmen
tinggi dalam menjaga keutuhan dan persatuan di masyarakat. Menurutnya,
ini terlihat dari pernyataan-pernyataan mantan Wali Kota Bandung itu
yang merangkul semua pihak tanpa melihat latar belakang suku, agama, dan ras.
"Kita bisa lihat langsung di postingan-postingan di media sosialnya.
Kang Emil sangat paham bahwa menjaga toleransi, persatuan dan kerukunan
masyarakat merupakan modal utama Indonesia dalam membangun. Itu dulu,"
jelas Bagas.
Dalam mengambil kebijakan pun, dia optimistis Ridwan Kamil akan berlaku
adil tanpa membeda-bedakan sedikitpun. "Beliau sangat merawat toleransi, tidak pandang bulu, menjadikan semua anak bangsa sebagai tuan rumah di Jawa Barat. Ini sangat terasa oleh teman-teman kami dari daerah lain yang kuliah di Jawa Barat," katanya.
Cermat memilih
Lebih lanjut, dia mengajak generasi muda agar lebih berpikir cermat
dalam menentukan pilihan. "Pilihan kita akan menentukan nasib dan masa
depan bangsa, masa depan kita," katanya.
Dengan jumlah yang banyak, pemuda menjadi sasaran empuk oleh partai dan
politisi yang ingin mendulang suara dalam pemilu. "Mari berpikir kritis. Kita perlu pemimpin yang inovatif, yang toleran yang mampu merangkul semua kalangan, dan memiliki pemahaman tentang kondisi saat ini dan bagaimana ke depan," katanya.
AMGS sendiri, kata dia, merupakan perkumpulan pemuda Nasrani di Sumedang yang didominasi mahasiswa. "Kami rutin bertemu untuk diskusi
apapun. Sekarang kami berdiskusi tentang siapa sosok presiden
berikutnya. Kami sepakat akan mendukung Kang Emil," tegas Bagas. (N-2)
Indonesia telah memiliki pemimpin nasional dari berbagai latar belakang, mulai dari militer (TNI) hingga sipil, tetapi belum ada yang berasal dari korps kepolisian.
Pria yang akrab disapa Romy tersebut mengatakan bahwa PPP masih menunggu hasil muktamar partai yang rencananya digelar pada September mendatang.
Wakil Ketua Partai NasDem, Saan Mustopa mengatakan pihaknya tidak akan terburu-buru dalam mendeklariskan pencalonan Prabowo sebagai capres di pemilu selanjutnya.
Ray Rangkuti menilai keputusan Partai Gerindra dalam mengusung kembali Prabowo Subianto untuk menjadi calon presiden 2029 terlalu cepat.
Indonesia yang memiliki keragaman etnis dan budaya, rentan terhadap perpecahan jika tidak dikelola dengan baik.
Cak Imin enggan menanggapi lebih jauh ihwal kemungkinan memajukan dirinya. Ia menilai pesta demokrasi 2029 masih lama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved