Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
BEBERAPA dekade lalu hingga saat ini, isolasi masih terus mengungkung Desa ini, namun warga dan pemerintah Desa Tapobali, Kecamatan Wulandoni, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur menolak untuk pasrah dengan keadaan.
Di bawah Kepemimpinan Kepala Desa Gusti Ledun, Desa Tapobali terus mengembangkan potensi ekonomi kreatifnya, seperti objek wisata alam, tenunan, anyam-ayaman, tambak garam dan aneka aktivitas ekonomi lainnya.
Ia berharap dukungan penuh pemerintah Desa hingga Pemerintah Kabupaten, mampu menyejahterakan masyarakatnya, sekaligus menahan laju urbanisasi masyarakat Desa ke Kota.
Pantai Wisata Tapobali
KEUNIKAN bentuk dan warna bebatuan cadas yang terhampar di semenanjung kecil pantai menghadap laut Sawu itu, menjadi magnet yang layak untuk dinikmati wisatawan.
Oleh warga setempat, pantai itu disebut pantai Tapobali. Lokasinya dibatasi teluk kecil dengan tebing gua walet menjulang tinggi di sisi Barat dan pantai wisata Tapobali di sisi Timur. Terletak di Desa Tapobali, Kecamatan Wulandoni, Kabupaten Lembata, Nusa
Tenggara Timur.
Pantai di Selatan Lembata ini menawarkan diving mengitari semenanjung kecil Tapobali, atau sekedar menikmati keindahan yang ditampilkan oleh bentuk dan warna bebatuan yang unik. Sangat cocok untuk aktivitas fotografi.
Wisatawan juga akan dibuat terperangah dengan sekedar menghabiskan penat sambil memanjakan mata dengan panorama indah dari pondok yang tersedia.
Lokasi wisata itu baru mulai dikembangkan pemerintah Desa setempat, dua tahun silam, oleh penjabat Kepala Desa Tapobali, Bartolomeus Beda Ledun dengan menggunakan Dana Desa.
Jalan menuju pantai Desa Tapobali pun dibangun, tiga buah pondok berukuran 4 x 6 m dilengkapi bangku dan meja, ditambah 4 buah lopo berbentuk lingkaran beratap sirap berukuran kecil, siap menemani hari istimewa wisatawan.
Simeon Ledun, warga setempat menjelaskan, ada dua nama tempat di semenanjung berbatu cadas itu yakni Watu Koko (batu yang berkokok) dan Boler, sebagai habitat berkembang biaknya Siput Kloki (terminologi setempat) selain aneka ikan dan terumbu karang yang bagus.
"Siput Kloki di sini, Isinya berbentuk seperti Es Krim. Sangat enak. Pengunjung datang ke sini saat ada liburan. Sesekali ada wisatawan mancanegara yang datang untuk selam dan foto foto. Pengunjung belum terlalu banyak karena baru buat," ungkap Antonius Ledun, warga setempat.
Tambak Garam
Potensi air laut yang jernih ditambah terik matahari yang menyengat, mendorong pemerintah Desa setempat membangun tambak garam. Menggunakan teknologi geomembran, tambak garam di lokasi pantai Tapobali ini pun telah menghasilkan garam dengan kualitas baik.
"Saat ini masa pasca panen. Para petambak sekarang sedang bersiap untuk produksi kembali garam ini. Sedangkan stok di gudang bisa mencapai lebih dari 10 ton," ungkap Kepala Desa Tapobali, Gusti Ledun.
Kerajinan Tenun
Tenun dan Anyaman di desa ini terbilang unik, karena ada seorang pria menggeluti profesi menenun. Diantara 25 anggota yang rata-rata perempuan sudah lanjut usia itu, pemuda berusia 41 tahun itu sekaligus menjadi ketua kelompok tenun.
Sarjana lulusan Universitas Pejuang Republik Indonesia (UPRI) Makasar, Fakultas Kesehatan Masyarakat, jurusan Kespro itu bernama Mikael Doni. Mereka rutin memproduksi tenun ikat, baik sarung adat (sarung dengan bahan tradisional) dan sarung biasa (sarung dengan bahan dari Toko).
"Motif tenunan di Lembata ini ada yang memiliki kesamaan karena faktor kawin kawin. Di Tapilobali dikenal motif 'Kugu Pungan', 'Samo Ina', 'kera blepit', 'Taru Mata', 'Bewajak' dan Patolan. Kombinasi motif ini tergantung untuk apa sarung itu dikenakan," ungkap Mikael Doni, Ketua Kelompok Tenun ikat Ina Tula Tani, Desa Tapobali.
Kelompok ini didampingi sebuah LSM yang berpusat di Bali. Hingga saat ini simpanan kelompok tenun ini telah mencapai Rp20 juta lebih.
Kerajinan Anyaman
Berbagai aneka kerajinan anyam-anyaman diproduksi Kelompok anyaman "Sita Sina" yang beranggotakan 25 orang. Seluruh bahan anyaman itu berasal dari daun lontar. Untuk memperindah
tampilan, digunakan pewarna alami dari kayu Sepang atau pucuk jati lokal.
Margareta Barek, pengrajin anyaman kepada mediaindonesia.com menjelaskan, untuk mewarnai, daun Lontar putih direbus bersama daun jati hingga berubah warna menjadi kemerah-merahan. Daun lontar tersebutpun di jadikan bahan menganyam tas yang indah dan kuat.
Bahan yang dipergunakan pun berasal dari Desa yang selama ini tidak bernilai ekonomis.
Margaret Barek menjelaskan, pihaknya menganyam tas hp, tas laptop, keranjang pasar, tempat Siri pinang, pot bunga, dan aneka kerajinan apapun sesuai pesanan konsumen. Dibanderol mulai Rp50 ribu hingga Rp500 ribu.
Sayangnya dengan potensi yang ada tersebut belum tergali sepenuhnya karena hambatan akses jalan yang belum merata. (OL-13)
Kecamatan Ile Ape merupakan salah satu kawasan ring satu atau kawasan terdekat dari Gunung Api Ile Ape (Lewotolok).
Keberhasilan menjadikan kedua SD tersebut sebagai tim siaga bencana melalui pembuatan denah risiko bencana, mengantongi SK Tim Siaga Bencana (TSB), miliki SOP gempa bumi, dan rencana aksi.
HARI Raya Idul Adha bagi umat muslim menjadi saat yang ditunggu-tunggu untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta menabung amal.
Di Kabupaten Lembata, upaya tersebut diwujudkan dengan mendukung gerakan penanaman malapari untuk ekologi berkelanjutan.
HINGGA bulan Mei 2025, Wabah Virus mematikan African Swine Fever (ASF), telah menewaskan 1569 ekor hewan ternak babi milik warga Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT).
PEMERINTAH Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, telah menjalankan langkah-langkah antisipatif menghadapi ancaman perubahan iklim sejak 2024.
Peningkatan kualitas pariwisata dapat mendorong layanan yang lebih baik, pemberdayaan SDM, dan pengalaman positif yang merata.
Gubernur Jateng Ahmad Luthfi mengembalikan status internasional Bandara Ahmad Yani dan mendorong sektor pariwisata serta investasi di Jawa Tengah.
Nilai transaksi BBTF 2025 diperkirakan mencapai Rp7,84 triliun. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 3% dibanding 2024.
Chiang Rai hadir sebagai destinasi dengan udara sejuk, ketenangan, serta deretan lokasi ikonik yang sarat akan seni dan nilai spiritual.
WAKIL Ketua Komisi VII DPR RI Evita Nursanty mengapresiasi langkah Presiden Prabowo Subianto yang mencabut izin usaha pertambangan (IUP) empat perusahaan tambang di Raja Ampat
Adanya aktivitas pertambangan di pulau kecil di Raja Ampat, berisiko merusak potensi ekonomi kreatif dan mereduksi kepercayaan dunia terhadap brand pariwisata Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved