Headline

RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Volume Kendaraan di Cianjur Terpantau Meningkat

Benny Bastiandy
25/4/2022 19:17
Volume Kendaraan di Cianjur Terpantau Meningkat
Ilustrasi(ANTARA)

INTENSITAS volume kendaraan yang melintas di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mulai meningkat. Mereka merupakan para pemudik yang hendak pulang kampung lebih awal ke masing-masing daerah.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Cianjur, Aris Haryanto, menuturkan peningkatan volume kendaraan sudah mulai terlihat pada Sabtu (23/4) dan Minggu (24/4). Namun peningkatannya belum terpantau signifikan.

"Menjelang arus mudik Lebaran ini, peningkatan intensitas volume kendaraan sudah mulai terpantau. Tapi belum terlalu signifikan," kata Aris kepada Media Indonesia, Senin (25/4).

Aris menegaskan lonjakan volume kendaraan para pemudik tentu harus diantisipasi. Artinya, perlu ada rekayasa lalu lintas agar mendekati atau bahkan saat puncak arus mudik Idulfitri 1443 Hijriyah tidak terjadi penumpukan kendaraan.

"Tentu kami koordinasi dengan Satlantas Polres Cianjur. Kami juga menempatkan personel di posko-posko untuk memantau volume kendaraan yang melintas serta menangani seandainya terjadi kemacetan," bebernya.

Pada pengamanan Idul Fitri 1443 Hijriyah, kata Aris, Dishub Kabupaten Cianjur mengerahkan sebanyak 80 personel. Mereka akan ikut bergabung bersama anggota Polri dan TNI di setiap posko yang disiapkan. "Sebagian personel BKO di Posko Induk Dishub Kabupaten Cianjur," jelasnya.

Terdapat beberapa jalan alternatif yang nanti akan digunakan para pemudik pada arus mudik ataupun balik Idulfitri 1443 Hijriyah. Titiknya berada di sekitar perbatasan dengan daerah lain.

Misalnya jalur alternatif KH Saleh (Pasar Beas) hingga ke Tungturunan di Kecamatan Sukaluyu yang dipersiapkan sebagai jalur alternatif ke arah Bandung. Sedangkan jalur alternatif menuju ke kawasan Puncak, dari arah Cikalongkulon atau tepatnya di Desa Cinangsi kemudian masuk ke kawasan Mariwati, Kawungluwuk, Kota Bunga, sampai ke Hanjawar.

Aris menuturkan kesiapan jalur alternatif dibarengi juga dengan kemantapan kondisi ruas-ruas jalan yang akan dilalui kendaraan. Sejauh ini kondisi jalannya sudah cukup bagus. "Jika di ruas jalur utama padat, para pemudik bisa menggunakan jalan alternatif," pungkasnya. (OL-15)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya