Headline
RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
INTENSITAS volume kendaraan yang melintas di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mulai meningkat. Mereka merupakan para pemudik yang hendak pulang kampung lebih awal ke masing-masing daerah.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Cianjur, Aris Haryanto, menuturkan peningkatan volume kendaraan sudah mulai terlihat pada Sabtu (23/4) dan Minggu (24/4). Namun peningkatannya belum terpantau signifikan.
"Menjelang arus mudik Lebaran ini, peningkatan intensitas volume kendaraan sudah mulai terpantau. Tapi belum terlalu signifikan," kata Aris kepada Media Indonesia, Senin (25/4).
Aris menegaskan lonjakan volume kendaraan para pemudik tentu harus diantisipasi. Artinya, perlu ada rekayasa lalu lintas agar mendekati atau bahkan saat puncak arus mudik Idulfitri 1443 Hijriyah tidak terjadi penumpukan kendaraan.
"Tentu kami koordinasi dengan Satlantas Polres Cianjur. Kami juga menempatkan personel di posko-posko untuk memantau volume kendaraan yang melintas serta menangani seandainya terjadi kemacetan," bebernya.
Pada pengamanan Idul Fitri 1443 Hijriyah, kata Aris, Dishub Kabupaten Cianjur mengerahkan sebanyak 80 personel. Mereka akan ikut bergabung bersama anggota Polri dan TNI di setiap posko yang disiapkan. "Sebagian personel BKO di Posko Induk Dishub Kabupaten Cianjur," jelasnya.
Terdapat beberapa jalan alternatif yang nanti akan digunakan para pemudik pada arus mudik ataupun balik Idulfitri 1443 Hijriyah. Titiknya berada di sekitar perbatasan dengan daerah lain.
Misalnya jalur alternatif KH Saleh (Pasar Beas) hingga ke Tungturunan di Kecamatan Sukaluyu yang dipersiapkan sebagai jalur alternatif ke arah Bandung. Sedangkan jalur alternatif menuju ke kawasan Puncak, dari arah Cikalongkulon atau tepatnya di Desa Cinangsi kemudian masuk ke kawasan Mariwati, Kawungluwuk, Kota Bunga, sampai ke Hanjawar.
Aris menuturkan kesiapan jalur alternatif dibarengi juga dengan kemantapan kondisi ruas-ruas jalan yang akan dilalui kendaraan. Sejauh ini kondisi jalannya sudah cukup bagus. "Jika di ruas jalur utama padat, para pemudik bisa menggunakan jalan alternatif," pungkasnya. (OL-15)
Penambahan rombel ini, dilakukan karena terdapat sekitar 197.000 anak di Jabar yang berpotensi tidak melanjutkan atau putus sekolah.
Eliminasi TBC memerlukan kekompakan dan sinergi lintas sektor.
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, mengungkapkan hanya ada 384 kelas sekolah tingkat SMA/SMK yang akan diisi rombongan belajar (rombel) 38 sampai 50 siswa dari 801 kelas.
Festival Kerukunan di Desa Pabuaran, Kerukunan bukan Proyek Elite
Tetapi, dari 27 wilayah Jawa Barat hanya ada dua wilayah yang diprakirakan akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi pada siang hari.
Sebanyak 338 ribuan siswa diterima di SMA, SMK dan SLB negeri se-Jawa Barat (Jabar) dalam sistem penerimaan murid baru (SPMB) tahap satu hingga dua.
Pada periode Posko Terpadu Angkutan Udara Lebaran 2025, puncak arus mudik terjadi pada tanggal 28 Maret 2025 dengan 50.576 penumpang dan 324 penerbangan.
Angka ini merupakan akumulasi dari ruas operasional yang terpantau sejak 21 Maret hingga 10 April 2025 serta ruas fungsional yang beroperasi mulai 24 Maret hingga 10 April 2025.
PT Jasa Marga Tbk menutup operasi Satuan Tugas (Satgas) Jasa Marga Siaga Operasional Idul Fitri 1446 H/2025 yang memastikan kelancaran arus mudik dan balik.
WAKIL Ketua MPR Abcandra Muhammad Akbar Supratman didampingi Wakil Bupati Donggala Taufik M Burhan, melepas ratusan santri usai libur Lebaran.
Dalam laporan terbarunya, kepolisian mencatat terjadi penurunan signifikan sebesar 30% selama pelaksanaan Operasi Ketupat 2025 dibandingkan tahun sebelumnya.
DEPUTI Bidang Koordinasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Kemenko Polkam, Brigjen Asep Jenal Ahmadi, mengatakan lalu lintas arus mudik hingga arus balik mengalami penurunan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved