Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
DUA pekan sebelum Hari Raya Idul Fitri 1443 H, sejumlah bahan pangan di Palembang, Sumsel mengalami kenaikan harga. Terlihat jelas pada komoditas daging sapi yang sudah mencapai Rp150.000 per kilogram. Padahal biasanya atau sebelum bulan Ramadan harga daging sapi hanya dijual Rp110.000 hingga Rp120.000 per kilogramnya.
Tak hanya daging sapi, harga ayam potong pun naik dari biasanya Rp28.000 hingga Rp39.000 per kilogram kini sudah mencapai Rp35.000-37.000 per kilogramnya.
"Sudah sejak pekan lalu, semula Rp140.000 tapi sekarang naik lagi jadi Rp150.000 per kilogramnya," ucap Syamsul, pedagang daging sapi di Pasar KM 5 Palembang, Senin (18/4).
Ia menjelaskan, kenaikan harga ini wajar karena sebentar lagi sudah mulai memasuki Hari Raya Idul Fitri. "Bisa saja malah nanti atau minggu depan naik lagi," kata dia.
Sementara itu, Khadijah, pedagang ayam potong di Pasar KM 5 Palembang mengatakan, harga ayam potong memang fluktuatif. "Sama seperti saat masuk Ramadan kemarin, harga ayam naik, sekarang naik lagi jelang Lebaran. Bahkan biasanya harganya lebih tinggi lagi," jelasnya.
Meski daging sapi dan ayam potong harganya meroket, namun sejumlah bahan pangan lain masih terpantau stabil. Seperti beras premium Rp12.000 per kilogram, beras medium Rp11.000 per kilogram, kedelai impor Rp13.000 per kilogram.
Kemudian untuk bawang merah Rp32.000, bawang putih bonggol Rp28.000, cabe merah besar Rp28.000, telur ayam ras Rp22.000-23.500 per kilogram, minyak kemasan Rp24.000, terigu/gandum curah Rp10.000 per kilogram.
Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Sumsel, Ahmad Rizali mengatakan sejumlah komoditas pangan di pasar tradisional masih relatif stabil, meski ada beberapa jenis bahan pangan yang naik. "Meskipun meningkat tapi tidak banyak. Tapi untuk komoditas lain relatif stabil," ucapnya.
Meski begitu, Rizali memastikan stoknya cukup dan memenuhi kebutuhan masyarakat saat ini.
"Kalau untuk ketersedian stok untuk komoditi di pasar semuanya masih cukup," katanya. Terkait peningkatan permintaan jelang lebaran tahun ini, Rizali belum bisa memastikan harga kebutuhan yang akan mengalami kenaikan.
"Kalau berkaca dari awal Ramadan ini, harga daging dan telur yang kemungkinan akan mengalami kenaikan," pungkasnya. (OL-13)
Baca Juga: Pawang Diterkam Harimau hingga Tewas di TRMS Serulingmas Banjarnegara
Isu penyakit antraks yang beredar di tengah masyarakat ternyata mempengaruhi harga daging sapi di Palu, Sulawesi Tengah.
Antisipasi penyebaran antraks, Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Tangerang, tidak mengizinkan masuknya hewan ternak seperti sapi, kambing, dan domba dari wilayah Gunung Kidul DIY.
Empat komoditas dominan yang mempengaruhi kenaikan NTP di bulan Juni diantaranya adalah komoditas kopi, sapi potong, kakao atau cokelat serta komoditas cabai rawit.
Mentan mengatakan, sektor pertanian adalah sektor strategis yang menjanjikan keuntungan besar.
Selama ini sektor peternakan adalah sektor yang paling menjanjikan mengingat semua bagian hewan mulai dari kepala sampai kotoran mampu menghasilkan nilai ekonomis yang cukup tinggi.
Stok sapi potong yang saat ini tersedia di satu perusahaan Bekasi mencapai 3.563 ekor dari total kandang yang mencapai 1.025 ekor serta sebanyak 2.538 berada di kandang Sukabumi.
Penyebabnya, saat ini terjadi penumpukan produksi yang terus-menerus, sehingga terjadi oversupply ayam di tingkat nasional yang mencapai 20% hingga 25%.
Kementerian Pertanian (Kementan) menegaskan komitmennya untuk melindungi peternak ayam rakyat. Selepas Lebaran, harga ayam hidup (livebird) terpantau turun dan berada di bawah HPP.
Di pusat pasar daging ayam pedaging kawasan Pante Teungoh, Kota Sigli, Ibukota Kabupaten Pidie misalnya, harga ayam pedaging yang sepekan lalu Rp19.000/kg, sekarang naik menjadi Rp 25.000/kg.
Stabilnya harga, lanjut dia, akibat pasokan ayam melimpah di pasar sehingga berdampak pada harga jual.
Penurunan harga, lanjut dia, akibat pasokan ayam melimpah di pasar sehingga berdampak pada harga jual.
Data dari Garda Organisasi Peternak Ayam Nasional (GOPAN) menunjukkan, sejak awal Oktober 2024, harga livebird untuk ukuran 1,6-2,0 kg mengalami peningkatan bertahap.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved