17 Nelayan Asal Jateng Korban Pembakaran Kapal Dipulangkan

Denny Susanto
13/4/2022 17:44
17 Nelayan Asal Jateng Korban Pembakaran Kapal Dipulangkan
Ilustrasi(ANTARA)

17 nelayan asal Rembang, Jawa Tengah yang menjadi korban aksi pembakaran kapal KM Wahyu Mina Barokah IV di perairan Jorong, Tanah Laut, Provinsi Kalimantan Selatan,dipulangkan. Pemprov Kalsel bantu penyelesaian konflik antar nelayan.

"Tadi malam ke 17 nelayan asal  Rembang dipulangkan menggunakan kapal fery dari Pelabuhan Trisakti Banjarmasin ke Tanjung Perak, Surabaya," ungkap Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kalsel, Rusdi Hartono, Rabu (13/4).

Dikatakan Rusdi, pihaknya berharap peristiwa pembakaran kapal atau konflik antar nelayan ini tidak terulang lagi. Pemprov Kalsel bersama instansi terkait serta himpunan nelayan seluruh Indonesia (HNSI) akan membantu menyelesaikan masalah ini.

"Konflik antarnelayan ini sudah beberapa kali terjadi. Sebenarnya sudah ada kesepakatan antara nelayan (HSNI) Kalsel dan Jateng. Namun peristiwa ini kembali berulang," ujarnya.

Konflik antarnelayan ini dipicu perebutan area tangkap. Diakui Rusdi mayoritas nelayan Kalsel adalah nelayan tradisional dengan rata-rata bobot kapal kecil antara 10-30 GT yang hanya menjangkau area tangkap sekitar perairan Kalsel.

Sementara kapal-kapal nelayan Jawa Tengah umumnya berbobot lebih dari 60 GT dan dilengkapi alat tangkap Jaring Tarik Berkantong yang dahulunya bernama cantrang. "Sudah ada bantuan pemerintah berupa peralatan tangkap dan fasilitas lainnya kepala nelayan, namun memang jumlahnya terbatas," ucap Rusdi.

Seperti diberitakan sebelumnya, sebuah kapal nelayan asal Rembang, Jawa Tengah, KM Wahyu Mina Barokah IV dibakar kelompok nelayan Kalsel, karena dinilai beroperasi di wilayah perairan Kalsel, Senin (11/4). (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya