Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Kasus Covid-19 di Kota Semarang Tersisa 20 Orang

Akhmad Safuan
05/4/2022 09:01
Kasus Covid-19 di Kota Semarang Tersisa 20 Orang
Shalat tarawih perdana di Masjid Agung Jawa Tengah, Semarang.(dok.Ant)

HARI ketiga puasa Ramadan kasus covid-19 di Kota Semarang menyisakan 20 orang dirawat, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi optimis ibukota Jawa Tengah akan berada di level 1 PPKM dan warga tetap diminta taat prokes.

Pemantauan Media Indonesia, Selasa (5/4), aktivitas keagamaan di bulan Ramadan di Kota Semarang berjalan normal, sholat tarawih di masjid dihadiri ratusan hingga ribuan orang setiap malam, namun tidak mengendorkan protokol kesehatan.

Kasus covid-19 juga terus mengalami penurunan setiap hari, data dari Dinas Kesehatan Kota Semarang hari ketiga bulan puasa ini jumlah warga terkonfirmasi virus korona yang dirawat hanya tersisa 20 orang, jumlah ini menurun drastis dibandingkan sebelumnya.

"Secara keseluruhan jumlah warga terpapar covid-19 dirawat di beberapa rumah sakit 38 orang, 18 orang diantaranya merupakan warga luar daerah dirujuk di kota ini," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Abdul Hakam.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan dengan terus menurun kasus covid-19 di ibukota Jawa Tengah ini, majalah optimis bahwa daerah ini kembali berada di level 1 PPKM, namun hal ini diingatkan agar warga tetap waspada karena pandemi masih terjadi.

Kegiatan keagamaan selama bulan Ramadan, demikian Hendrar Prihadi, juga terus berlangsung, seperti terawih yang selalu penuh di setiap masjid tetap harus mentaati protokol kesehatan, sehingga tidak terjadi kembali penyebaran virus korona yang berdampak munculnya klaster baru.

"Alhamdulillah, berkat doa dari para Kyai, ulama maupun warga Kota Semarang kasus covid-19 terus menurun," kata Hendrar Prihadi.

Menurunnya kasus covid-19 saat ini, lanjut Hendrar Prihadi, merupakan kegembiraan di bulan Ramadan, karena warga dapat menjalankan ibadah dengan tenang dan nyaman serta lebih khusuk lagi tanpa khawatir terkena virus. "Kita terus genjot vaksinasi booster agar warga lebih kuat terhadap virus korona," tambahnya. (OL-13)

Baca Juga: Polres Bolmong Gagalkan Penyaluran Ilegal BBM Solar Bersubsidi



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya