Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
BERDASARKAN catatan pantauan Dinas Kebutuhan Pangan dan Peternakan Provinsi Sumatra Selatan, harga minyak goreng (migor) curah di Pasar KM 5 Palembang kini tembus hingga Rp20.000 per liternya. Hanya saja, saat ini kondisi stoknya kosong.
"Kosong, kami tidak bisa menjual minyak goreng curah. Pasokan ke toko kami sedikit jadi langsung habis karena diserbu pembeli," ujar Meyfung, pedagang sembako di Pasar KM 5 Palembang, Jumat (1/4).
Ia menjelaskan antusias masyarakat untuk mendapatkan migor curah sangat besar. Hal itu lantaran harganya yang cukup jauh dibanding minyak goreng kemasan.
"Untuk minyak kemasan kami jual Rp25.000 per liter, tapi tergantung merek. Ada juga yang Rp23.000 per liter tapi kemasannya biasa (kemasan sederhana)," jelasnya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Sumsel Ruzuan Effendi mengatakan, setiap harinya ada tim yang diterjunkan untuk memantau harga komoditas pangan di Sumsel.
"Untuk beras tidak ada kenaikan, masih normal. Begitupun kedelai impor masih dijual Rp13.000 per kilogram. Tapi memang untuk minyak curah dan kemasan ada fluktuasi harga," jelasnya.
Untuk bawang merah dan bawang putih saat ini stabil. Begitupun dengan harga cabai. "Harga daging ayam saat ini terpantau aman Rp33.000 per kilogram. Harga telur masih sama dengan kemarin Rp23.000 per kilogram. Yang cukup tinggi adalah daging sapi yang mencapai Rp140.000 per kilogramnya," ucapnya.
Karena itu, menjelang ramadan ini, Ruzuan berharap masyarakat dapat membeli bahan pangan sesuai dengan kebutuhan saja. Sebab jika berlebih maka akan terjadi gejolak harga.
Sementara itu, Pimpinan Bulog Divre Sumsel Babel, Eko Hari Kuncahyo mengatakan, stok minyak goreng di gudang Bulog adalah minyak goreng kemasan sederhana yang berasal dari distributor di Palembang.
"Sejak bulan Februari, kami lakukan operasi pasar kepada masyarakat sebanyak 200.000 liter minyak goreng," ucapnya.
Saat ini di gudang Bulog, pihaknya memiliki stok minyak goreng sebanyak 30.000 liter. “Ini akan terus kami salurkan ke masyarakat melalui operasi pasar. Dan untuk harga, kami menjual minyak goreng kemasan ini seharga Rp22.000 per liternya," pungkasnya. (OL-13)
Baca Juga: Dinilai Peduli Pelaku UMKM, Dukungan Sandiaga Mengalir di Sulsel
MENJELANG Idul Fitri 2024 minyak goreng kemasan merek Minyakita dan Curah mengalami kelangkaan dan mahal di pasar tradisional yang ada di Kota Depok, Jawa Barat (Jabar).
HARGA minyak goreng curah atau minyak goreng tanpa merk dengan kemasan plastik di pasar tradisional Kota Depok, Jawa Barat terpantau melambung tinggi, harganya hampir setara
Jika HET minyak goreng curah dinaikkan, sudah barang tentu akan menambah beban masyarakat. Padahal, masalah utamanya ada pada aspek distribusi.
Permasalahan di sisi distribusi diduga yang mendorong pemerintah berencana menaikan Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng kemasan seusai Lebaran 2024.
Harga minyak goreng curah di 6 pasar tradisional Kota Depok naik lagi. Bahkan, harganya melonjak hingga tembus Rp20 ribu per liter atau Rp40 ribu per 2 liter.
PT MSN akan melakukan langkah hukum sesuai hukum perundang-undangan yang berlaku terkait dengan dugaan pemalsuan atau penyalahgunaan merek Promoo.
Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) naik sebesar Rp7.000 per gram, pada Kamis (18/7) pagi. Saat ini, harganya menyentuh Rp1.427.000 per gram.
Pemerintah dinilai gagal membangun tata produksi industri minyak kelapa sawit. Padahal, menurutnya Indonesia adalah negara penghasil CPO terbesar di dunia.
Saat ini Kementerian Perdagangan (Kemendag) sedang mendiskusikan tentang penyesuaian Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng kemasan Minyakita.
Ketidakadilan berawal dari adanya kebijakan atas minyak goreng yang hanya untuk dijual di ritel modern, sementara di pasar rakyat tidak jelas kebijakannya.
Untuk pendistribusian minyak goreng dilakukan melalui skema B2B atau Business to Business ke produsen dan pelaku usaha lokal di sejumlah titik lokasi di wilayah Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved