Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Pemulihan Ekonomi Sumsel Jadi Jurus Kurangi Angka Kemiskinan

Dwi Apriani
31/3/2022 11:30
Pemulihan Ekonomi Sumsel Jadi Jurus Kurangi Angka Kemiskinan
Webinar South Sumatra Economic Outlook 2022: Peluang dan Tantangan, Rabu malam (30/3)(MI/Dwi Apriani)

KEMISKINAN masih menjadi pekerjaan rumah besar bagi pemerintah saat ini, termasuk di Sumsel. Sebagai upaya mengatasi kemiskinan, pemulihan ekonomi di daerah menjadi salah satu faktor penting.

Akselerasi pemulihan ekonomi Sumatra Selatan diyakini dapat terwujud melalui penguatan sektor ekspor, hilirisasi, pemberdayaan UMKM, hingga mencari sumber pertumbuhan baru.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatra Selatan, Erwin Soeriadimadja, mengatakan ruang akselerasi untuk memulihkan ekonomi Sumsel sudah terbuka lebar.  "Kita harus bangkit dan optimistis untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi melalui berbagai strategi," katanya saat Webinar South Sumatra Economic Outlook 2022: Peluang dan Tantangan, kemarin.

Erwin memaparkan komponen ekspor merupakan daya dorong terbesar dalam pertumbuhan ekonomi Sumsel pada 2021 meski masih di tengah pandemi Covid-19.  "Perbaikan harga komoditas-komoditas global yang juga menjadi andalan Sumsel turut menunjang sektor ekspor," katanya.

Erwin menilai perbaikan harga komoditas tak terlepas dari adanya peningkatan permintaan seiring pemulihan aktivitas industri yang terus berlanjut.

Dia menyebutkan bahwa berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel, komponen ekspor menempati peringkat tertingga dengan andil sebesar 19,30 persen terhadap pertumbuhan ekonomi.

Terkait cerahnya prospek ekspor untuk menopang pertumbuhan ekonomi Sumsel juga berkaitan dengan erat dengan lapangan usaha yang selama ini menonjol. "Karena dari sisi lapangan usaha, pertambangan, industri pengolahan dan pertanian memiliki andil cukup besar," katanya.

Namun demikian, Sumsel diminta untuk tidak terlena dengan ekspor komoditas yang mayoritas masih bahan mentah. Bank sentral menilai sudah saatnya sebagai daerah penghasil, Sumsel juga
memperkuat hiirisasi.

Dia mencontohkan hilirisasi untuk komoditas batu bara sehingga memiliki nilai tambah dan melahirkan industri turunan lainnya. "Ini perlu sinergi yang kuat antara pemerintah pusat dan daerah, karena ketika masuk hilirisasi pastinya tidak hanya satu industri saja," katanya.

Erwin menambahkan pemulihan ekonomi juga dapat tercapai melalui sumber-sumber pertumbuhan baru. Sasarannya adalah pada sektor ekonomi kreatif, pariwisata dan UMKM lantaran Sumsel memiliki potensi di bidang tersebut.

"Karena kita tidak bisa bersandar pada batu bara saja, harus ada penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi baru," kata dia.

Seiring dengan bank sentral, Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan pun telah merancang delapan strategi untuk pemulihan ekonomi. Asisten II Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan Setda Sumsel, Ekowati Retnaningsih, mengatakan pihaknya berharap pertumbuhan ekonomi yang inklusif dapat terrwujud pada tahun ini.

"Hilirisasi SDA, UMKM naik kelas dan pengembangan sumber pertumbuhan baru masuk dalam strategi yang kami rancang," katanya.

Diakuinya, pemprov juga menitikberatkan pada peluang ekspor yang sudah terbuka lebar seiring pemulihan ekonomi global. Namun demikian, besarnya peluang untuk meningkatkan ekspor ke negara tujuan, seperti Tiongkok dan pasar lainnya masih menghadapi kendala.

"Karena kita lihat bahwa ekspor ini masih ada yang melalui pelabuhan di luar Sumsel," katanya.  Oleh karena itu, pemprov menilai pentingnya memiliki pelabuhan laut dalam atau samudra untuk menunjang peningkatan ekspor.

Diketahui, Pemprov Sumsel menargetkan dapat merealisasikan ground breaking Pelabuhan Tanjung Carat di Kabupaten Banyuasin. Pelabuhan yang masuk dalam daftar proyek strategis nasional (PSN) ditaksir menelan investasi senilai Rp8 triliun.

"Pemprov sedang berjuang untuk mewujudkan Pelabuhan Tanjung Carat karena dampaknya sangatnya besar, ke hilirisasi, ekspor komoditas bahkan untuk penyerapan tenaga kerja," katanya.

Dia melanjutkan jika pelabuhan tersebut terealisasi juga bisa memperlancar upaya lain untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, terutama dukungan terhadap revitalisasi pertanian.

Ekowati mengemukakan berbagai strategi yang dikembangkan pemprov turut bertujuan untuk menekan angka kemiskinan yang masih di atas rata-rata nasional.

Diketahui, tingkat kemiskinan Sumsel per September 2021 sebesar 12,79 persen meski grafiknya terus menunjukkan penurunan, namun angka itu masih tinggi jika dibandingkan angka nasional yang sebesar 9,71 persen. (OL-13)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya