Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Pemkab Tangerang sudah Bangun 346 Sanitasi Pondok Pesantren

Mediaindonesia.com
28/3/2022 09:10
Pemkab Tangerang sudah Bangun 346 Sanitasi Pondok Pesantren
Ahmed Zaki Iskandar.(DOK Humas Pemkab Tangerang.)

SEMPAT terhenti akibat covid-19, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar berkomitmen melanjutkan program sanitasi berbasis pesantren (sanitren). Setidaknya sebelum 2023, akan terbangun sanitren di 600 pondok pesantren (ponpes) di wilayah Kabupaten Tangerang.

Program lanjutan Sanitren tahun ini ditandai dengan peresmian Sanitren Ponpes Asma'ul Husna di Desa Tapos, Kecamatan Tigaraksa. Tercatat hingga saat ini, sanitren sudah terbangun di 346 ponpes. 

"Jadi 2022 dan akhir 2021, kami sudah mulai lagi menuntaskan program sanitasi berbasis pondok pesantren. Hal ini untuk menuntaskan visi-misi kita yakni Kabupaten Tangerang religius," ujar Zaki dalam keterangan resminya, Senin (28/3). 

Zaki menegaskan bahwa Pemkab Tangerang berkewajiban memberikan fasilitas kepada pondok pesantren sebagai sarana pendidikan Islam sekaligus lembaga pencetak alim ulama dan kiai. Hal ini bertujuan menjadikan masyarakat Kabupaten Tangerang agar lebih agamis.

Sebagaimana diketahui, Sanitren merupakan bagian dari program Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang sudah dimulai sejak 2018. Program ini menjadi salah satu program unggulan Bupati dan Wakil Bupati Tangerang untuk menuntaskan persoalan sanitasi pada pondok pesantren di wilayah Kabupaten Tangerang.

Untuk program Sanitren tahun ini, Pemkab Tangerang menganggarkan dana sebesar Rp20 miliar bagi 150 ponpes dengan alokasi masing-masing ponpes sebesar Rp130 juta. Untuk penyalurannya pemkab bekerja sama dengan Kementerian Agama Kabupaten Tangerang.

Pelaksanaan program ini akan dilakukan pendampingan secara intensif kepada ponpes yang akan menerima bantuan Sanitren. Pasalnya, mekanisme administrasi dan pelaporan bagi ponpes masih menjadi hambatan, mengingat masih banyak yang belum memahami tata cara pelaksanaan dan pertanggungjawaban program.

Program Sanitren memang difokuskan pada pembangunan sarana sanitasi berupa layanan air bersih untuk mandi, cuci, dan WC di lingkungan pesantren. Harapannya, setiap pimpinan pondok pesantren di Kabupaten Tangerang juga mengedepankan dan memperhatikan pembangunan sanitasi di setiap pondok pesantrennya agar lebih bersih, sehat, rapi, dan nyaman.  

Di sisi lain, program unggulan religius yang sudah dijalankan pemerintah daerah bukan hanya meningkatkan pemahaman dari sisi keagamaan. Namun ini juga sekaligus membentuk dan meningkatkan kualitas hidup dalam sisi kesehatan para santri, guru, ulama, dan ustaz. 

Dengan begitu, persepsi bahwa bahwa pondok pesantren itu terbelakang, kumuh, dan tidak tertata bisa hilang sama sekali. "Program unggulan ini merupakan bentuk kepedulian dan perhatian pemerintah daerah untuk memberikan bantuan pembangunan sanitasi untuk pondok pesantren yang ada di Kabupaten Tangerang," ujarnya. 

Dari sekitar 800 pondok pesantren di wilayah Kabupaten Tangerang, pemerintah daerah baru bisa memberikan bantuan program Sanitren kepada total 346 pondok pesantren hingga akhir 2021. Secara detail, program Sanitren pada 2018 dimulai sebanyak 46 ponpes, 2019 sebanyak 150 ponpes, 2020 tidak diberikan karena covid-19, serta 2021 sebanyak 150 ponpes. "Sisanya akan kami tuntaskan hingga sebelum 2023 agar semua pondok pesantren mendapatkan sanitasi yang layak," pungkas Bupati Zaki. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik