Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
JEMBATAN gantung sepanjang 33 meter yang berada di Kampung Turalak, Desa Sukamaju, Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, roboh. Kejadian itu terjadi Jumat (25/3) hingga mengakibatkan puluhan siswa pelajar SMP Al Huda Turalak tercebur sungai Cileueur dan terpaksa dilarikan ke Puskesmas.
Pengurus Pondok Pesantren (Ponpes) Al Huda Turalak, Ahmad Solihin, mengatakan puluhan siswa kelas 7 berencana mengikuti acara botram (makan bersama) seusai qitab sambil munggahan di bibir Sungai Cileueur. Namun ketika melintas dan sebagian melakukan selfie tiba-tiba saja jembatan roboh.
"Saya tidak mengetahui persis jumlah santri di atas jembatan tersebut. Meski jumlahnya ada 60 santri siswa kelas 7 tidak semua ikut ke lokasi kejadian dan mereka beruntung masih selamat. Akan tetapi, semua siswa memang mengalami luka-luka lebam pada bagian kaki dan tangan setelah terbentur bebatuan," katanya, Sabtu (26/3/2022).
Ketua Ponpes Al Huda Turalak KH Asep mengatakan musibah ini menjadi pembelajaran bagi semua dan mereka sudah memberikan arahan agar pengurus ponpes agar lebih hati-hati dan koordinasi ketika akan melakukan kegiatan di luar. "Kami tidak akan menyalahkan siapa pun tetapi kejadian ini menjadi pembelajaran bagi kita semua. Yang penting pihak pemerintah desa juga segera memperbaiki jembatan dengan kontruksi yang lebih kuat supaya tidak ada lagi warga menjadi korban di kemudian hari. Siswa saat ini tengah ditangani puskesmas termasuk ada sebagian dirujuk ke rumah sakit," ujarnya.
Kepala Desa Sukamaju, Dede Rahman mengungkapkan, jembatan gantung masih dalam proses pengerjaan dan sumber dana pembangunan dari alokasi dana bantuan Pemerintah Provinsi Jabar 2021 senilai Rp319 juta. Pembangunan tersebut masih dalam pengerjakan dan belum diuji coba karena memiliki panjang 33, tinggi 3, dan lebar 1,5 meter.
Baca juga: Tiga Kendaraan Terlibat Kecelakaan di Jalan Tangkuban Parahu
"Jembatan gantung tersebut masih dalam tahap pengerjaan dan belum diuji terkait bobot kekuatan. Kami dari pemerintah desa akan bertanggung jawab, terutama memperbaiki kembali jembatan, dan memang belum bisa dilintasi karena proses pekerjaan juga masih belum selesai," paparnya. (OL-14)
Pemerintah Italia akan membangun jembatan gantung terpanjang di dunia dengan budget €13,5 miliar.
PANGLIMA Kodam IV/Diponegoro, Mayjen Deddy Suryadi, meresmikan Jembatan Gantung Merah Putih di Dukuh Modran, Desa Talang, Kecamatan Bayat, Klaten, Jawa Tengah, Selasa (11/2).
Pembangunan infrastruktur berupa jembatan gantung merupakan program khusus Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk mendukung Visi Nawa Cita Presiden Joko Widodo.
Tali sling jembatan gantung penghubung Kampung Cigirang Desa Neglasari Kecamatan Lengkong dengan Kampung Pamoyanan Desa Bantarpanjang Kecamatan Jampang putus sejak 15 Juni.
Perbaikan jembatan ini bukan hanya langkah awal yang baik untuk perekonomian Desa Sukamenang, tetapi juga bisa menginspirasi pembangunan infrastruktur serupa di daerah terpencil lainnya.
Jembatan gantung terpanjang di Asia Tenggara ada di Provinsi Jabar, tepatnya di Desa Patengan, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung.
Bantuan yang disalurkan sebesar Rp99.458.850 dan diperuntukan bagi pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial (PPKS) di Kabupaten Ciamis.
Potensi kebakaran hutan dan lahan tersebar di 7 Kelurahan dan 258 desa, pada 27 kecamatan. Jika dalam status kekeringan wilayah itu memiliki tingkat risiko tinggi dan sedang.
Pengelolaan zakat yang dilakukan oleh Baznas Kabupaten Ciamis menjadi contoh nyata bagaimana zakat dapat berperan strategis dalam pengentasan kemiskinan.
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) memberikan penghargaan kepada Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya, sebagai Kepala Daerah Penggerak Zakat Terbaik.
Bantuan ini untuk keduakalinya diterima petani Ciamis pada 2025. Ini bukti nyata sinergi Kementerian Pertanian dan Pemkab Ciamis.
Bantuan rutilahu diberikan karena warga hidup dalam kondisi memprihatinkan, baik dari sisi ekonomi maupun tempat tinggalnya yang tidak nyaman dan aman.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved