Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
PERAJIN tempe di Sanan, Kota Malang, Jawa Timur, bertumbangan karena harga minyak goreng yang mahal memaksa mereka menutup usaha. Ini ditegaskan Sentot, perajin keripik tempe Sanan, Kota Malang, Senin (21/3).
Sentot menjelaskan dalam beberapa hari belakangan ia sempat berhenti produksi. Lalu, ia mengurangi produksi keripik semula 100 kg per hari menjadi 40 kg per hari setelah ada pesanan.
Itu pun harga keripik naik semula Rp8.500 per kg menjadi Rp9.000 per kg. Di sisi lain, sejumlah konsumen menolak harga keripik dinaikkan. "Produksi sekarang hanya untuk melayani pelanggan," katanya.
Saat ini, lanjutnya, minyak goreng kemasan memang ada di pasaran. Namun, harganya mahal mencapai Rp22.000-Rp25.000 per liter. Bahkan, minyak goreng kemasan jeriken isi 15 liter melonjak semula Rp193.000 menjadi Rp380.000.
Dampaknya, kebanyakan perajin tempe tidak mampu bertahan dengan posisi harga itu. Perajin sudah melakukan berbagai cara guna menekan biaya produksi sampai mentok. Akhirnya mereka menyerah sehingga memilih berhenti produksi.
Baca juga: Kapal Nelayan NTT Tenggelam di Perairan Australia, Satu Tewas
"Katanya minyak goreng curah subsidi dihargai Rp14.000 per liter. Kenyataannya barang tidak ada di pasar," ungkapnya. (OL-14)
Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) naik sebesar Rp7.000 per gram, pada Kamis (18/7) pagi. Saat ini, harganya menyentuh Rp1.427.000 per gram.
Pemerintah dinilai gagal membangun tata produksi industri minyak kelapa sawit. Padahal, menurutnya Indonesia adalah negara penghasil CPO terbesar di dunia.
Saat ini Kementerian Perdagangan (Kemendag) sedang mendiskusikan tentang penyesuaian Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng kemasan Minyakita.
PT MSN akan melakukan langkah hukum sesuai hukum perundang-undangan yang berlaku terkait dengan dugaan pemalsuan atau penyalahgunaan merek Promoo.
Ketidakadilan berawal dari adanya kebijakan atas minyak goreng yang hanya untuk dijual di ritel modern, sementara di pasar rakyat tidak jelas kebijakannya.
Untuk pendistribusian minyak goreng dilakukan melalui skema B2B atau Business to Business ke produsen dan pelaku usaha lokal di sejumlah titik lokasi di wilayah Indonesia.
MENJELANG Idul Fitri 2024 minyak goreng kemasan merek Minyakita dan Curah mengalami kelangkaan dan mahal di pasar tradisional yang ada di Kota Depok, Jawa Barat (Jabar).
HARGA minyak goreng curah atau minyak goreng tanpa merk dengan kemasan plastik di pasar tradisional Kota Depok, Jawa Barat terpantau melambung tinggi, harganya hampir setara
Jika HET minyak goreng curah dinaikkan, sudah barang tentu akan menambah beban masyarakat. Padahal, masalah utamanya ada pada aspek distribusi.
Permasalahan di sisi distribusi diduga yang mendorong pemerintah berencana menaikan Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng kemasan seusai Lebaran 2024.
Harga minyak goreng curah di 6 pasar tradisional Kota Depok naik lagi. Bahkan, harganya melonjak hingga tembus Rp20 ribu per liter atau Rp40 ribu per 2 liter.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved