Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
KOMANDAN Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lantamal) VII Kupang Laksamana Pertama (Laksma) Heribertus Yudho Warsono menyebutkan satu dari sembilan nelayan yang tenggelam di perairan Pulau Pasar, Australia, ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa. Sedangkan delapan ABK lain belum ditemukan.
"Lanal Rote sedang membantu pencarian korban. Kami melakukan pencarian secara maksimal," katanya kepada wartawan di Kupang, Senin (21/3).
Menurutnya, kecelakaan kapal nelayan tersebut terjadi pada Minggu (20/3). Namun, belum ada informasi detail mengenai penyebab tenggelamnya kapal nelayan tersebut. Dari foto yang tersebar di media sosial, kondisi kapal hancur.
Kapal nelayan bernama Kuda Laut tersebut diketahui bertolak dari pantai Desa Hundihuk, Kecamatan Rote Barat Laut, Kabupaten Rote Ndao, pada 17 Maret 2022 menuju titik mancing di perairan Pulau Pasir mengangkut 12 orang, termasuk nakhoda. Lokasi tersebut masuk perairan Australia.
Pada 20 Maret 2022, pesawat patroli Australia dilaporkan menemukan kapal ikan tersebut dalam posisi terbalik dan terlihat anak buah kapal meminta pertolongan. Selanjutnya, pada pukul 17.00 Wita diperoleh informasi yang menyebutkan tiga orang ditemukan selamat dan satu orang ditemukan meninggal.
Baca juga: BI Lepas Tim Ekspedisi Rupiah Berdaulat ke Lima Pulau Terluar NTT
Tiga ABK yang selamat selanjutnya dibawa ke Australia untuk memperoleh pertolongan medis yakni Melki Giri, Habel Kanuk, dan Riki Balu. Sedangkan korban tewas belum dilaporkan identitasnya. Adapun korban tewas dan korban hilang yakni Yohanis Balu (nakhoda), Ibrahim Loe, Pice Naluk, Denis Busu, Yunus Modok I, Panji Balu, Benyamin Pah, Adi Arbet Giri, dan Rifan Balu. (OL-14)
Hal yang perlu diinvestigasi yakni umur kapal, kapan terkahir naik dok untuk perbaikan atau maintenance, ada kemungkinan pompa mengalami kerusakan dan pompa tidak ada cadangan.
Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya harus menjadi peringatan serius bagi sektor transportasi laut, terutama di jalur Ketapang-Gilimanuk.
Kami mendorong seluruh pemangku kepentingan di sektor transportasi, terutama yang berkaitan dengan angkutan laut, untuk segera mengevaluasi dan memperbaiki sistem yang ada saat ini.
SEBANYAK 29 orang penumpang KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali ditemukan dalam kondisi selamat. Sementara itu 4 orang ditemukan meninggal dunia.
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengonfirmasi insiden tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya milik operator swasta PT Raputra Jaya pada Rabu (2/7) malam.
Mereka menyelamatkan diri dengan menggunakan sekoci sebelum akhirnya ditemukan di sekitar Pantai Cekik, tak jauh dari Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved