Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
TIGA perusahaan kelapa sawit unit usaha Eshan Agro Sentosa (EAS) Group yang beroperasi di Provinsi Kalimantan Selatan meraih sertifikat Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO). Pemerintah Provinsi Kalsel mendorong agar semua perusahaan perkebunan kelapa sawit memenuhi persyaratan sertifikat ISPO.
Tiga unit usaha EAS Grup yang memperoleh sertifikat ISPO dari dua lembaga sertifikasi Internasional yakni Bureau Veritas (BV) dan TSI Internasional yaitu PT Adisurya Cipta Lestari, PT Batulicin Agro Sentosa dan PT Kodeco Agrojaya Mandiri.
Penyerahan sertifikat ISPO diberikan langsung oleh Direktur lembaga sertifikasi BV dan TSI, Senin (21/3) dan dihadiri langsung OLEH Gubernur Kalsel, Bupati Tanah Bumbu, Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) serta CEO Jhonlin Group dan EAS Group.
CEO EAS Group, Bambang Aria Wisena menerangkan tiga perusahaan yang berhasil meraih sertifikat ISPO adalah anak usaha EAS Group member of Jhonlin Group, merupakan perusahaan yang bergerak di bidang budidaya perkebunan dan industri pengolahan kelapa sawit telah mendapatkan sertifikat ISPO berdasarkan Permentan No 38 Tahun 2020.
"Diraihnya sertifikat ISPO, menunjukkan komitmen perusahaan dalam kegiatan usaha telah menerapkan secara konsisten sistem tata kelola berkelanjutan dengan konsep 3P (People, Planet, Profit) dan transparan. serta menetapkan sistem ketelusuran rantai pasokan (supply chain) pada TBS yang dihasilkan dari kebun inti, plasma, mitra dan pekebun swadaya," kata Bambang.
Lebih jauh dikatakannya implementasi komitmen diaplikasikan pada setiap individu mulai dari top manajemen hingga staf dan personel lapangan dengan benar dan bertanggung jawab.
"EAS Group meraih sertifikat ISPO sebagai komitmen terhadap produksi minyak sawit berkelanjutan sekaligus untuk meningkatkan daya saing minyak sawit Indonesia," lanjut Bambang.
baca juga: PT Jhonlin Bangun Pabrik Minyak Goreng di Tanah Bumbu
Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor menegaskan pihaknya mendorong agar semua perusahaan perkebunan kelapa sawit dapat meraih sertifikat ISPO sebagai suatu. Kewajiban dan bentuk komitmen perusahaan terhadap lingkungan, mutu dan daya saing produk di pasar global.
"Perkembangan sektor perkebunan kelapa sawit di Kalsel cukup menggembirakan, cerah dan menguntungkan. Namun juga harus memenuhi ketentuan agar tidak mengganggu ekosistem alami disekitarnya, serta harus memberdayakan masyarakat," tuturnya. (N-1)
Bekas lahan sawit tersebut kemudian dilakukan pemulihan kawasan dengan menanam berbagai jenis tanaman.
Dalam rangka meningkatkan kompetensi para petani sawit, PT Riset Perkebunan Nusantara (PT RPN) menyelenggarakan pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit.
DISPARITAS harga antara minyak kelapa sawit dengan solar yang menjadi bahan baku biodiesel mendorong terjadinya kenaikan dana produksi BPDPKS harus mengubah alokasi dana pembiayaan
Dalam upaya mendorong industri sawit berdaya saing dan ramah lingkungan, Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) kembali menyelenggarakan Pertemuan Teknis Kelapa Sawit (PTKS) ke-9.
Kegiatan ini adalah salah satu upaya untuk terus mempromosikan peluang untuk pengembangan usaha perkebunan khususnya sawit.
KOMISI VI DPR RI melakukan Kunjungan Kerja Spesifik ke salah satu sub Holding Perkebunan PTPN III (Persero), PTPN IV PalmCo.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved