Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Ribuan Rumah Terdampak Banjir Grobogan dan Warga Mulai Mengungsi

Akhmad Safuan
17/3/2022 14:05
Ribuan Rumah Terdampak Banjir Grobogan dan Warga Mulai Mengungsi
Warga berdiri di dalam rumah yang tergenang air di Desa Cingrong, Purwodadi, Grobogan, Jawa Tengah, Rabu (16/3/2022).(Antara/Yusuf Nugroho.)

BENCANA banjir akibat meluapnya Sungai Serang di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, semakin meluas dan meninggi di delapan desa di empat kecamatan. Sebanyak ribuan rumah warga, lima sekolahan, dan satu pondok pesantren terdampak. Warga mulai mengungsi karena rumah tidak dapat ditempati.

Pemantauan Media Indonesia, Kamis (17/3), banjir melanda Grobogan akibat meluapnya Sungai Serang semakin menyulitkan warga. Gelombang pengungsian terus terjadi hingga mencapai puluhan keluarga terpaksa bertahan di tanggul sungai karena rumah terendam banjir setinggi satu meter.

Tidak hanya membawa barang seperti pakaian, sebagian pengungsi tampak membawa ternak seperti kambing dan ayam. Bantuan baik berupa makanan siap saji maupun obat-obatan juga telah didistribusikan kepada warga terdampak banjir. "Kami belum mendapatkan bantuan, bertahan di rumah yang dikepung banjir," kata Asmo, warga Desa Cingkrong, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan.

Bupati Grobogan Sri Sumarni terlihat langsung mengunjungi korban banjir di daerahnya untuk memastikan nasib warga terdampak dan memastikan bantuan tersalurkan sesuai target. Untuk memenuhi kebutuhan warga terdampak di beberapa desa, pemerintah setempat mulai didirikan dapur umum.

"Saya memastikan semua warga menjadi korban banjir mendapatkan bantuan untuk memenuhi kebutuhan kedaruratan. Di satu desa telah disiapkan 2.400 paket sembako," kata Sri Sumarni.

Baca juga: Banjir di Kabupaten Purworejo Rendam 12 Desa

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Grobogan Endang Sulistyoningsih mengatakan berdasarkan pendataan dilakukan rumah warga terdampak banjir akibat meluapnya Sungai Serang mencapai ribuan unit. Selain itu, terdapat 
lima sekolah dan satu pondok pesantren serta puluhan keluarga mengungsi yang turut terdampak banjir.

Di Desa Pengkol, Karangpahing dan Winong (Kecamatan Penawangan) ada 159 rumah warga terdampak. Endang melanjutkan di Desa Cingkrong dan Candisari (Kecamatan Purwodadi) terdampak 1.770 rumah terdampak serta ratusan rumah lain di Kecamatan Karangrayung dan Toroh. "Kami berharap banjir segera surut. Namun melihat cuaca dengan hujan lebat masih mengguyur daerah ini diperkirakan banjir masih cukup lama," ujar Endang. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya