Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
BANJIR melanda Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, meluas akibat meluapnya Sungai Serang. Sedikitnya enam desa di empat kecamatan yang mencakup ratusan rumah terendam banjir sehingga ribuan warga mengalami kesulitan.
Pemantauan Media Indonesia, Rabu (16/3), banjir akibat meluapnya Sungai Serang melanda Kabupaten Grobogan semakin meluas. Sebelumnya banjir hanya merendam satu desa tetapi saat ini bertambah yakni di Candisari dan Cingkrong (Kecamatan Purwodadi), Pengkol (Penawangan), Karangasem dan Nampu (Karangrayung), serta Katong (Toroh).
Selain merendam ratusan rumah warga, banjir yang mulai merendam desa-desa sekitar pukul 23.00 WIB tersebut merendam sekolah, kantor, dan ratusan hektare sawah dengan ketinggian air 20-120 sentimeter. Petugas gabungan dari BPBD, kepolisian, TNI, SAR, PMI, maupun relawan sejak pagi membagikan bantuan ratusan bungkus makanan siap saji untuk warga.
"Di sini ada 82 keluarga sekitar 300 jiwa yang terdampak banjir. Bahkan banjir akibat meluapnya Sungai Serang semakin meninggi dibandingkan sehari sebelumnya," kata Kepala Desa Cingkrong, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan Jasmi.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Grobogan Endang Sulistyoningsih mengatakan banjir terjadi di daerah ini terjadi setelah dalam beberapa hari terakhir dilanda hujan cukup lebat, sehingga volume air di Sungai Serang melonjak tajam dan meluap. "Tanggul sungai tidak mampu menampung volume air yang terus meninggikan," imbuhnya.
Jumlah rumah warga terendam banjir, ungkap Endang Sulistyoningsih, diperkirakan mencapai ratusan unit dan hingga saat ini masih dilakukan pendataan. Karena melihat kebutuhan warga cukup mendesak, di beberapa titik dibangun dapur umum untuk memenuhi makan.
Pada pagi ini, lanjut Sulistyoningsih, sebanyak 503 bungkus makanan siap saji telah disalurkan kepada warga korban banjir. Bahkan bantuan lain seperti sembako maupun obat sedang dipersiapkan untuk segera disalurkan. Petugas gabungan disiagakan untuk mengantisipasi segala kemungkinan.
Baca juga: Dua Desa di Kabupaten Banjar Terendam Banjir
"Pada kondisi mendesak jika banjir semakin meninggal dan membahayakan keselamatan warga, kami menyiapkan perahu karet untuk mengevakuasi warga ke tempat lebih aman," ujarnya. (OL-14)
Lokasi banjir antara lain di Kecamatan Tellulimpoe, Sinjai Utara dan Sinjai Timur. Sedangkan data korban terdampak berjumlah 60 kepala keluarga atau 271 jiwa.
Arus lalu lintas di depan pabrik Polytron, tepatnya dari arah Semarang menuju Demak, sudah relatif lancar, tidak tersendat seperti hari-hari sebelumnya.
Banjir rob tidak hanya mengganggu aktivitas masyarakat, tetapi juga merusak infrastruktur, mengancam kesehatan, dan berdampak pada perekonomian lokal.
Hujan deras dengan interval waktu yang cukup lama selalu mengakibatkan banjir hingga ke permukiman warga.
GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung mengakui kemacetan di Jakarta bisa bertambah parah akibat adanya kejadian khusus, seperti iring-iringan tamu negara
Penyebab utama dari bencana ini adalah tingginya curah hujan yang berlangsung cukup lama sejak sore hingga malam hari, dengan tinggi muka air (TMA) mencapai 1 - 1,5 meter.
Hingga Rabu, (21/5) para korban banjir Grobogan telah lima hari menginap di pengungsian. Mereka mengungsi di Gedung Olahraga (GOR) GOR Tanggirejo.
Jebolnya tanggul sungai berada di Desa Baturagung, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan.
Perubahan struktur tanah dikarenakan sedang ada pembangunan talud
Banjir setinggi 50 cm merendam Purwodadi akibat hujan dan drainase yang tersumbat dari lumpur banjir sebelumnya.
Banjir di Grobogan dan Kudus masih belum menunjukan tanda surut dan masih mengganggu aktivitas warga.
Kemenag bersama Baznas dan LAZ menyerahkan sejumlah bantuan sembako, logistik, terapi trauma healing, dan mendonasikan uang tunai pada pemerintah darah setempat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved