Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
BADAN Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melaksanakan silaturahim ke Pondok Pesantren Tebuireng Jombang guna memperkuat ukhuwah (persaudaraan) dan bersinergi dengan para alim ulama untuk menangkal paham radikal terorisme yang mengatasnamakan agama Islam.
"Kami terus bersilaturahmi dan melakukan penguatan Islam yang rahmatan lil alamin, Islam yang wasathiyah, yang tentu itulah model yang sangat baik untuk bangsa kita yang beragama; dan juga ponpes ini tidak lepas dari nama besar ulama besar kita KH Hasyim Asy'ari dan para dzurriyah-nya," kata Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar seperti dikutip Antara di Jakarta, Selasa (15/3).
Hal itu dikatakan Boy Rafli dalam rangkaian kegiatan silaturahim BNPT bersama pimpinan Pondok Pesantren Tebuireng di Jombang, Provinsi Jawa Timur, Senin (14/03).
Kepala BNPT menyampaikan kegiatan silaturahim tersebut sebagai upaya menjaga warisan ajaran KH Hasyim Asy'ari untuk memodernisasi nilai-nilai Islam yang rahmatan lil alamin, dengan mengedepankan semangat ukhuwah di antara anak bangsa serta mengutamakan prinsip hubhul wathan minal iman atau cinta Tanah Air sebagai bagian dari iman.
"Kami merujuk pada KH Hasyim Asy'ari dengan konsep ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathoniyah, dan menanamkan prinsip hubhul wathan minal iman ke masyarakat. Serta bagaimana mencontoh perjuangan beliau termasuk dalam konteks resolusi jihad fii sabilillah," jelasnya.
Mantan Kapolda Banten itu menambahkan silaturahim BNPT ke Tebuireng itu dapat menjadi kekuatan bangsa Indonesia untuk menjaga paradigma nasional dan mewujudkan kehidupan damai.
"Kami sangat berharap dari silaturahmi ini keluarga besar Pesantren Tebuireng menjadi kekuatan bangsa Indonesia, karena hanya dengan itulah pada akhirnya kita tetap bisa menjaga paradigma nasional kita dan hidup berdampingan secara damai," kata mantan Wakalemdiklat Polri itu.
Dalam kesempatan yang sama, Boy Rafli juga berpesan kepada para tokoh alim ulama dan penceramah untuk terus menjaga dan memperkuat semangat serta nilai persaudaraan dalam rangka memasuki bulan suci Ramadan.
Baca juga: Dekan Fisip ULM Nilai Jokowi Ciptakan Politik Bangsa yang Harmonis
"Dan memasuki bulan suci Ramadan, kami berharap untuk semakin memperkuat semangat persaudaraan. Tentunya dakwah yang disampaikan, di samping berkaitan dengan peningkatan nilai akhlak dan keimanan, juga mengedepankan semangat atau prinsip hubhul wathan minal iman," tukas mantan Kapolda Papua tersebut.
Dalam kegiatan itu, pengasuh Ponpes Tebuireng KH Abdul Hakim Mahfud mengapresiasi kunjungan Kepala BNPT. Menurutnya, hal itu menjadi bentuk silaturahim yang sangat berharga bagi bangsa Indonesia, sehingga akan menghasilkan sinergi baik ke depan.
"Jadi, Tebuireng ini berangkat untuk mendidik anak-anak dan para santri untuk menjadi orang-orang yang paham ilmu agama dan membagikan ke masyarakat, menjadikan Islam rahmatan lil alamin (rahmat bagi seluruh alam). Ini sama seperti semangat BNPT, yaitu bagaimana membangun ukhuwah," kata kiai yang akrab disapa Gus Ikin tersebut.
Ia mengungkapkan hal itu yang sebetulnya dapat mencegah permusuhan, karena penekanan pada keilmuan tersebut nantinya mampu menumbuhkan persatuan dan tepat dalam mengamalkan ajaran agama.
"Sebagaimana pesan Hadratus Syaikh KH Hasyim Asy'ari; satu, mengenai ukhuwah; kedua yaitu keilmuan sebagaimana beliau dari keilmuan tersebut beliau mampu mengumpulkan berbagai macam kalangan, golongan yang berbeda paham menjadi satu kesatuan," ujarnya.
Usai melakukan kunjungan ke Ponpes Tebuireng, rombongan Kepala BNPT melanjutkan ziarah ke makam KH Hasyim Asy'ari, yang merupakan pendiri Pondok Pesantren Tebuireng, KH Wahid Hasyim, Presiden RI ke-4 KH Abdurrahman Wahid, KH Solahuddin Wahid, dan makam keluarga besar KH Hasyim Asy'ari lainnya di satu lokasi kompleks Pondok Pesantren Tebuireng.
Turut hadir dalam kegiatan itu ialah Deputi II Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT Irjen Pol Ibnu Suhendra, Direktur Penindakan Brigjen Pol Muhmmad Rosidi, Direktur Bilateral Brigjen Pol Kris Erlangga, dan Kasubdit Kontra Propaganda Kolonel Pas Sujatmiko. (Ant/S-2)
Uu Ruzhanul Ulum mengungkapkan, sebagai seorang politisi, dirinya siap berbeda demi kebersamaan.
Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia Jawa Barat memberi pelatihan tentang jurnalistik bagi para santri.
Kementerian Agama mengeksplorasi Pondok Pesantren Al-Hikamussalafiyah agar mampu mengintegrasikan dakwah dan pelatihan keterampilan untuk para santrinya.
Dari pengakuan korban, ia mendapatkan rudapaksa sebanyak 10 kali. Saat ini, korban mengalami trauma berat.
IJTI juga memberi pelatihan tentang jurnalistik bagi para santri.
Dia juga membangun kedekatan emosional dengan semua santri agar mereka patuh, disiplin dan menjauhi hal negatif yang bisa merusak masa depan mereka.
peninggalan kerajaan majapahit yang berupa candi, prasasti hingga kitab yang berisikan informasi tentang kerajaan majapahit kala itu
Rumah adat Jawa Timur merupakan salah satu warisan budaya yang perlu dilestarikan. Hal ini mengingat rumah tradisional mengandung banyak nilai filosofi dalam desainnya.
tarian Jawa Timur dengan keunikan dan pesonanya sebagai warisan budaya yang melambangkan adat, budaya serta kebiasaan warga Jawa Timur
pakaian adat Jawa Timur yang merupakan warisan dari berbagai suku yang ada di wilayah ini, memiliki jenis dan ciri khas yang unik
PENYANYI asal Korea Selatan Choi Minho Shinee mengungkapkan keinginannya untuk jalan-jalan di Indonesia. Aktor tersebut juga mengatakan dirinya sudah lama tidak jalan-jalan di Indonesia.
Tujuan utamanya adalah menyegarkan pikiran, melepas stres, sekaligus mendekatkan diri dengan alam.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved