Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Geo Dipa Energi Tanggung Jawab atas Kecelakaan Kerja PLTP Dieng

Despian Nurhidayat
13/3/2022 14:05
Geo Dipa Energi Tanggung Jawab atas Kecelakaan Kerja PLTP Dieng
Pembangkit Listrik Tenaga Panas bumi (PLTP) PT Geo Dipa Energi kawasan dataran tinggi Dieng, desa Kepakisan, Batur, Banjarnegara, Jateng.(Antara/Anis Efizudin.)

PT Geo Dipa Energi (persero) akan ikut bertanggung jawab atas terjadinya kecelakaan kerja di wilayah kerja Geo Dipa Unit Dieng, tepatnya PAD 28.

"Segenap manajemen dan seluruh insan GeoDipa mengucapkan turut berduka cita atas terjadinya kecelakaan kerja tersebut. GeoDipa juga akan bertanggung jawab atas kecelakaan tersebut kepada seluruh korban yang terdampak," tulis Geo Dipa Energi dilansir dari laman resmi, Minggu (13/3).

Hingga saat ini Geo Dipa Energi mencatat sebanyak tujuh korban yang terdampak akibat kecelakaan ini. Enam korban di antara mereka dilarikan ke RSUD KRT Soetjonegoro Wonosobo setelah mendapatkan tindakan medis awal di Puskesmas Kejajar. Dari total korban tersebut, satu orang meninggal dunia di puskesmas.

Geo Dipa Energi juga memastikan bahwa kejadian tersebut tidak terjadi ledakan di salah satu sumur ataupun sumur pengeboran. Kecelakaan tersebut terjadi pada 12 Maret 2022 pukul 14.55 waktu setempat di PAD 28 yang belokasi di Dieng, Batur, Banjarnegara.

Kejadian itu berawal dari kegiatan quenching sumur. Salah seorang pekerja yang merupakan pelaksana pekerjaan workover berinisiatif memeriksa relief valve di mud pump-1 yang terbuka secara otomatis. Pekerja tersebut lantas jatuh pingsan dan dievakuasi ke Puskesmas Kejajar 1 Wonosobo. Diduga korban terpapar gas beracun yang keluar bersama dengan air saat relief valve terbuka otomatis.

Baca juga: Tiga Korban Ledakan Gas Beracun Mengalami Penurunan Kesadaran

Dalam pelaksaan pekerjaan tersebut, seluruh SOP sudah dijalankan sesuai dengan standar keamanan dan keselamatan kerja yang berlaku. Dapat dipastikan bahwa tidak ada masyarakat yang menjadi korban dalam kejadian tersebut, melainkan hanya pekerja yang berada pada lokasi tersebut. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya