Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KAPOLRES Banjarnegara Ajun Komisaris Besar Hendri Yulianto belum bisa memberikan keterangan pasti penyebab ledakan gas beracun yang terjadi di lokasi pengeboran panas bumi di wilayah Desa Karangtengah, Kecamatan Batur, Banjarnegara, Jawa Tengah (Jateng). Alasannya petugas masih melakukan penyelidikan.
"Kami masih mengumpulkan data-data di lapangan terkait peristiwa tersebut," ujar Kapolres, Sabtu (12/3).
baca juga: Satu Orang Meninggal Dunia Dampak Ledakan Gas Beracun Geodipa Energi
Sebelumnya dilaporkan sebanyak 15 orang pekerja Geodipa Energi di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah terdampak ledakan gas di Dieng, Sabtu (12/3). Dari 15 orang itu, satu korban meninggal, delapan orang dilarikan ke RSUD Kabupaten Wobosobo dan Puskesmas Kejajar.
Peristiwa tersebut dilaporkan terjadi di lokasi pengeboran sumur baru pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) Wellpad 28, Desa Karangtengah, Kecamatan Batur, Banjarnegara, Jawa Tengah, sekitar puku; 17.20 WIB. (N-1)
Tabung gas berasal dari Citeureup, Kabupaten Bogor. Rencananya tabung gas akan dikirim ke Desa Pesawahan di Kecamatan Takokak Kabupaten Cianjur.
Meledaknya tabung gas mengakibatkan sembilan orang menjadi korban. Dua orang meninggal dunia dan tujuh orang lainnya mengalami luka-luka.
Pemilik rumah bernama Tedi beserta istri dan keluarganya dilarikan ke rumah sakit karena menderita luka bakar.
Bawaslu juga bakal meningkatkan kewaspadaan dengan meningkatkan koordinasi sebagai bentuk pencegahan.
Petugas telah melakukan upaya pemadaman di lokasi ledakan, yakni SPBU MT Haryono, Jakarta. Pertamina tengah menyelidiki penyebab ledakan.
Yusri mengatakan dari hasil olah tempat kejadian perkara yang dilakukan tim Gegana Polda Metro Jaya diketahui ledakan dipicu oleh tabung gas yang bocor.
"Total korban yang ditemukan tewas di dalam gorong-gorong itu bertambah menjadi lima orang," kata Kepala BPBD Kota Tangerang, Deni Koswara
Rekaman video dari stasiun televisi Al Mamlaka menunjukkan sebuah silinder besar, yang disebut membawa 3 ton gas, terlepas dari crane menyebabkan ledakan yang melepaskan awan gas.
Sembilan anggota keluarga yang sama, atau pasangan, lima anak mereka dan dua kerabat ditemukan di rumah mereka di kota Bou Saada, sekitar 250 km (155 mil) selatan Aljazair.
Bom fosfor putih terbakar sangat cepat jika bersentuhan dengan udara. Orang yang terkena bom ini akan merasakan sensasi terbakar dan menghirup uap beracun.
Pompa di dalam sumur rusak dan mengalami kebocoran, sehingga mengeluarkan gas CO2
LIMA orang meninggal dunia, satu orang dirawat akibat menghirup gas beracun di lambung kapal tongkang bermuatan kopra milik PT Kurnia Tunggal yang bersandar di Sungai Batanghari, Jambi
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved