Kamis 10 Maret 2022, 17:09 WIB

Pemkot Yogyakarta Uji Coba Pembayaran Parkir Nontunai

Ardi Teristi Hardi | Nusantara
Pemkot Yogyakarta Uji Coba Pembayaran Parkir Nontunai

MI/Palce Amalo
Ilustrasi

 

DINAS Perhubungan Kota Yogyakarta menguji coba pembayaran parkir khusus pengguna motor secara nontunai menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) sejak Jumat (4/3) lalu. Uji coba pun sudah dilakukan di dua lokasi parkir, yakni di Jalan Prof. Dr. Herman Yohanes dan di Tempat Khusus Parkir (TKP) Limaran.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Yogyakarta Agus Arif Nugroho mengatakan penggunaan pembayaran parkir nontunai atau QRIS butuh proses dan sosialisasi.

"Penggunaan QRIS di dua lokasi tersebut menjadi role model, namun belum semua TKP menggunakan QRIS," kata dia.

Secara teknis, barcode berada di masing-masing juru parkir. Uji coba ini akan menjadi bahan evaluasi. Jika sudah sesuai, pihaknya akan menerapkannya di tempat lain secara bertahap. Ke depannya akan digunakan secara menyeluruh di TKP yang ada di wilayah Kota Yogyakarta.

Baca juga: Pendapatan Parkir di Cikini Berkurang Usai Trotoar Dilebarkan

Selanjutnya, masyarakat tidak perlu lagi membayar dengan uang tunai kepada juru parkir. Mereka bisa langsung menggunakan uang elektronik. Uang dari pengguna parkir kemudian masuk ke Bank BPD dan kas daerah. Kemudian, uang itu nantinya akan dibagi hasil kepada petugas parkir sesuai jam kerja mereka.

Agus berharap, pembayaran parkir dengan menggunakan QRIS bisa menggunakan uang elektronik semua merek. Setelah masyarakat familiar menggunakan uang elektronik, pembayaran dari orang ke orang bisa diminimalisasi, terutama pada masa pandemi seperti saat ini.

"Dengan penggunaan QRIS, masyarakat tidak perlu khawatir karena yang ditransfer ini akan masuk ke kas daerah, yang nantinya akan dibagikan hasilnya ke masing-masing rekening juru parkir," ucapnya.

Selain itu, pembayaran ini akan digunakan untuk pembangunan masyarakat di Kota Yogyakarta.

Salah satu juru parkir di Jalan Prof. Dr. Herman Yohanes, Andre, mengatakan, sejak uji coba dilakukan, masih sedikit masyarakat yang menggunakan QRIS.

"Untuk saat ini hanya ada satu atau dua saja yang memakai QRIS. Kebanyakan menggunakan uang tunai untuk membayar parkir," ungkapnya.(OL-5)

Baca Juga

Ist

Polbangtan Kementan Jadikan Smart Agriculture Pendukung Pertanian Masa Depan

👤Media Indonesia 🕔Senin 25 September 2023, 07:59 WIB
Tunjukkan bahwa petani milenial dapat menjadi pionir untuk peningkatan kapasitas pertanian dan petani dengan gunakan cara-cara baru...
MI

Petani Sawit di Aceh Temukan Mortir Aktif Peninggalan Belanda

👤Andhika Prasetyo 🕔Senin 25 September 2023, 07:00 WIB
Syukri, seorang petani asal Gampong Meuling, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, menemukan mortir peninggalan Belanda yang diduga masih...
Antara

Banjir Rusak 430 Hektare Lahan Sawah di Pasaman Barat

👤Andhika Prasetyo 🕔Senin 25 September 2023, 06:43 WIB
Banjir merusak sekitar 430 hektare lahan pertanian di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat. Banjir tersebut diakibatkan curah hujan...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

MI TV

  • Presiden PKS Buka-Bukaan Soal Pasangan Amin

    Berikut petikan wawancara khusus wartawan Media Indonesia Ahmad Punto, Henri Salomo, Akhmad Mustain, dan Rifaldi Putra Irianto di kantor DPP PKS, Jakarta, Kamis (21/9/2023).

Selengkapnya

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya