Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
HARGA sejumlah komoditas kebutuhan masyarakat di Kota Sukabumi, Jawa Barat, terpantau di atas rata-rata normal. Di antaranya telur ayam, daging sapi, serta beberapa jenis cabai.
Berdasarkan data Dinas Koperasi UMKM Perdagangan dan Perindustrian Kota Sukabumi, saat ini harga telur ayam yang semula kisaran Rp22 ribu menjadi Rp23 ribu per kilogram, daging sapi has luar semula Rp125 ribu jadi Rp130 ribu, daging sapi has dalam juga ikut naik dari Rp140 ribu jadi Rp150 ribu per kilogram, daging sapi bistik dan brisket naik dari Rp125 ribu jadi Rp130 ribu per kilogram, serta daging sapi tetelan dari Rp50 ribu menjadi Rp60 ribu per kilogram.
Naiknya harga juga terjadi pada komoditas cabai merah besar lokal yang semula Rp45 ribu menjadi Rp50 ribu per kilogram dan cabai rawit hijau naik dari Rp32 ribu menjadi Rp35 ribu per kilogram. "Memang ada beberapa komoditas yang harganya naik. Tapi ada juga komoditas yang harganya turun," kata Kepala Seksi Pengawasan Barang dan Strategis Diskopdagin Kota Sukabumi, Muhammad Rifki, Minggu (6/3).
Komoditas yang harganya terpantau turun yakni cabai hijau besar dari Rp20 ribu menjadi Rp18 ribu per kilogram, cabai keriting hijau dari Rp24 ribu menjadi Rp20 ribu per kilogram, dan cabai rawit merah semula Rp74 ribu menjadi Rp70 ribu. "Kalau yang harganya turun, seperti cabai, kemungkinan karena saat ini sedang memasuki musim panen," pungkas Rifki.
Sementara komoditas pokok lainnya seperti beras, harganya masih relatif stabil. Beras Ciherang Cianjur 1 di kisaran Rp11.500 per kilogram, beras Ciherang Cianjur 2 di kisaran Rp10 ribu per kilogram, beras Ciherang Sukabumi di kisaran Rp9.400 per kilogram, beras premium kelas 1 di kisaran Rp12 ribu per kilogram, dan beras medium terendah di kisaran Rp8 ribu per kilogram.
Naiknya harga daging sapi dirasakan cukup berpengaruh terhadap pedagang bakso. Satu di antaranya dialami Maman Hadianin, 39, pedagang bakso di Jalan Bhineka Karya, Kelurahan Karamat, Kecamatan Gunungpuyuh.
"Sudah semingguan harga daging sapi naik. Bingung juga kalau gini karena saya enggak menaikkan harga jual bakso. Tapi pengeluaran jadi bertambah karena sekarang harga daging sapi jadi Rp130 ribu dari sebelumnya Rp125 ribu," terang Maman.
Ujang, 45, pedagang daging sapi di Pasar Pelita, mengaku naiknya harga daging sapi sudah terjadi sejak sepekan lalu. Semula harganya kisaran Rp120 ribu-Rp125 ribu per kg, tapi sekarang dibanderol Rp130 ribu per kilogram.
"Bisa jadi nanti harganya akan naik mendekati Puasa. Kalau stok mah aman," pungkas Ujang. (OL-15)
Jangan panik! Daftar lengkap barang penting di rumah yang wajib ada. Hemat waktu & uang, rumah selalu siap! Cek sekarang!
stok barang kebutuhan cukup banyak dan dapat memenuhi kebutuhan warga di daerah ini hingga beberapa bulan ke depan
Pemerintah terus mengidentifikasi kebutuhan utama warga terdampak banjir di wilayah Jabodetabek. Fokus utama saat ini mencakup penyelamatan dan evakuasi warga, pemenuhan kebutuhan dasar
ANGGOTA Komisi VII DPR RI Dina Lorenza mendukung kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen yang akan berlaku mulai 1 Januari 2025.
Inflasi adalah fenomena ekonomi yang sering kali menjadi perhatian masyarakat luas. Hal ini disebabkan oleh dampaknya yang langsung terhadap kehidupan sehari-hari,
Kekeringan tersebut telah membuat pemilik penggilingan padi sulit mendapatkan gabah kering pungut (GKP) dan gabah kering giling (GKG).
KEPALA Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi menawarkan beasiswa kepada 5 anak nelayan di Kp. Ciwaru, Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi.
Temuan ini diyakini menjadi bukti kuat bahwa wilayah Gunung Tangkil dulunya merupakan bagian dari jalur perdagangan maritim antara Nusantara dan Tiongkok.
Turunnya hujan membuka asa bisa kembali menanam padi di tengah ketidakpastian kondisi cuaca
Pipanisasi merupakan langkah tepat memperkuat pondasi sektor pertanian yang adaptif terhadap perubahan iklim.
Bekerja sama dengan Dompet Dhuafa, masyarakat di wilayah itu diberikan sumbangan perahu berikut alat keselamatannya.
Ayep Zaki menegaskan peningkatan PAD bertujuan memenuhi kebutuhan dasar masyarakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved