Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
KOMISI II DPRD Klaten, Jawa Tengah, bersama Dinas Koperasi Usaha Kecil
Menengah dan Perdagangan (DKUKMP) melakukan inspeksi medadak (sidak) ke distributor minyak goreng dan pasar tradisional, Jumat (25/2).
Sebelumnya, Komisi II DPRD Klaten yang dipimpin oleh Agus Riyanto
menggelar rapat kerja dengan DKUKMP di ruang Komisi II DPRD Klaten.
Dalam gelar rapat kerja ini, DKUKMP diwakili Kepala Bidang Perdagangan, Mursidi.
Sidak Komisi II DPRD Klaten dan DKUKMP menyasar Toko Untung, salah satu
distributor minyak goreng di Jl By Pass, Klaten. Dari distributor ini,
Komisi II DPRD Klaten memperoleh informasi bahwa stok minyak goreng ada banyak.
Menurut Untung Santosa, stok per Jumat(25/2) untuk minyak goreng curah ada 13 ton dan minyak goreng kemasan dari berbagai merek 300-an dos. Harga minyak goreng di distributor di bawah harga yang ditetapkan pemerintah.
"Harga minyak goreng curah per kilogram Rp12.000-Rp13.000 dan kemasan
Rp13.800 per liter. Pembeli minyak goreng terkadang saya berlakukan
gandulan, artinya beli minyak tapi juga harus beli produk lain, seperti
mi kering," ujarnya.
Sementara itu, di pasar tradisional darurat Klaten, Jalan Kopral Sayom,
minyak goreng harga Rp14.000 per liter sesuai ketetapan pemerintah tidak ada. Para pedagang masih menjual minyak goreng kemasan dengan harga Rp19.000 per liter.
"Kami tidak menjual minyak goreng sesuai harga eceran tertinggi (HET)
Rp14.000 per liter. Memang, tempo hari pernah ada operasi pasar minyak
goreng oleh DKUKMP Klaten, tetapi sudah terjual habis," aku Ragil,
pedagang pasar.
Seusai sidak di Pasar Darurat Klaten, Kabid Perdagangan DKUKMP Mursidi
yang didampingi Dewi Wismaningsih kepada pers membenarkan, bahwa stok
minyak goreng banyak di distributor. Kini, tercatat ada tujuh distributor di Klaten.
Di distributor Toko Untung, stok minyak goreng curah hari ini ada 13
ton. Minyak goreng kemasan yang dijual di bawah HET pun banyak. Harga
minyak goreng curah Rp11.500, kemasan bantalan Rp13.500, dan kemasan
premium Rp14.000 per liter.
"Alhamdulillah, stok minyak goreng aman di Klaten, tidak seperti daerah
lain. DKUKMP Klaten juga telah berusaha mengadakan operasi pasar minyak
goreng. Kami sudah mengajukan 4.000 liter ke provinsi untuk pelaku
UMKM," katanya.
Ketua Komisi II DPRD Klaten, Agus Riyanto, mengatakan berdasarkan hasil
sidak yang dilakukan bahwa di Klaten tidak ada kelangkaan minyak goreng
saat ini. Di pasar tradisional pun sebenarnya ada, hanya saja harganya
masih mahal.
Pedagang di pasar masih banyak yang menjual minyak goreng kemasan.
Tetapi, harganya Rp19.000 per liter. Mereka jual mahal karena harga
pembelian waktu itu mahal. Maka, pedagang belum bisa jual sesuai HET
Rp14.000 per liter.
"Saya simpulkan dari hasil rapat kerja dan sidak minyak goreng di
distributor maupun pasar tradisional, Alhamdulillah di Kabupaten Klaten
tidak ada kelangkaan minyak goreng. Hanya harga di pasar yang belum sesuai HET," ujarnya.
Agus berharap dalam waktu satu bulan ke depan mendekati Ramadan, harga kebutuhan pokok khususnya minyak goreng sudah sesuai HET Rp14.000 per liter yang ditetapkan Kementerian Perdagangan RI.
"Kami minta Pemkab Klaten untuk mengaktifkan Satgas Pangan agar satu bulan sebelum puasa harga bahan kebutuhan pokok masyarakat sudah normal. Termasuk ketersediaannya aman," tandasnya. (N-2)
Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) naik sebesar Rp7.000 per gram, pada Kamis (18/7) pagi. Saat ini, harganya menyentuh Rp1.427.000 per gram.
Pemerintah dinilai gagal membangun tata produksi industri minyak kelapa sawit. Padahal, menurutnya Indonesia adalah negara penghasil CPO terbesar di dunia.
Saat ini Kementerian Perdagangan (Kemendag) sedang mendiskusikan tentang penyesuaian Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng kemasan Minyakita.
Permasalahan di sisi distribusi diduga yang mendorong pemerintah berencana menaikan Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng kemasan seusai Lebaran 2024.
MINYAK goreng kemasan hingga curah di Pasar Tradisional, Kota Depok, Jawa Barat (Jabar) kembali mengalami kenaikan harga, Kamis (29/2/2024).
Harga minyak goreng kemasan Tropical di pasar tradisional Kota Depok, Jawa Barat (Jabar), tembus Rp37 ribu per 2 kilogram. Selain mahal, stok minyak itu langka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved