Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Minyak Goreng di Klaten Melimpah, Harga di Pasar Tradisonal Masih Mahal

Djoko Sardjono
25/2/2022 22:30
Minyak Goreng di Klaten Melimpah, Harga di Pasar Tradisonal Masih Mahal
Ketua Komisi II DPRD Klaten, Agus Riyanto, saat melakukan sidak ke pasar tradisional(MI/DJOKO SARDJONO)

 

KOMISI II DPRD Klaten, Jawa Tengah, bersama Dinas Koperasi Usaha Kecil
Menengah dan Perdagangan (DKUKMP) melakukan inspeksi medadak (sidak) ke distributor minyak goreng dan pasar tradisional, Jumat (25/2).

Sebelumnya, Komisi II DPRD Klaten yang dipimpin oleh Agus Riyanto
menggelar rapat kerja dengan DKUKMP di ruang Komisi II DPRD Klaten.
Dalam gelar rapat kerja ini, DKUKMP diwakili Kepala Bidang Perdagangan, Mursidi.

Sidak Komisi II DPRD Klaten dan DKUKMP menyasar Toko Untung, salah satu
distributor minyak goreng di Jl By Pass, Klaten. Dari distributor ini,
Komisi II DPRD Klaten memperoleh informasi bahwa stok minyak goreng ada banyak.

Menurut Untung Santosa, stok per Jumat(25/2) untuk minyak goreng curah ada 13 ton dan minyak goreng kemasan dari berbagai merek 300-an dos. Harga minyak goreng di distributor di bawah harga yang ditetapkan pemerintah.

"Harga minyak goreng curah per kilogram Rp12.000-Rp13.000 dan kemasan
Rp13.800 per liter. Pembeli minyak goreng terkadang saya berlakukan
gandulan, artinya beli minyak tapi juga harus beli produk lain, seperti
mi kering," ujarnya.

Sementara itu, di pasar tradisional darurat Klaten, Jalan Kopral Sayom,
minyak goreng harga Rp14.000 per liter sesuai ketetapan pemerintah tidak ada. Para pedagang masih menjual minyak goreng kemasan dengan harga Rp19.000 per liter.

"Kami tidak menjual minyak goreng sesuai harga eceran tertinggi (HET)
Rp14.000 per liter. Memang, tempo hari pernah ada operasi pasar minyak
goreng oleh DKUKMP Klaten, tetapi sudah terjual habis," aku Ragil,
pedagang pasar.

Seusai sidak di Pasar Darurat Klaten, Kabid Perdagangan DKUKMP Mursidi
yang didampingi Dewi Wismaningsih kepada pers membenarkan, bahwa stok
minyak goreng banyak di distributor. Kini, tercatat ada tujuh distributor di Klaten.

Di distributor Toko Untung, stok minyak goreng curah hari ini ada 13
ton. Minyak goreng kemasan yang dijual di bawah HET pun banyak. Harga
minyak goreng curah Rp11.500, kemasan bantalan Rp13.500, dan kemasan
premium Rp14.000 per liter.

"Alhamdulillah, stok minyak goreng aman di Klaten, tidak seperti daerah
lain. DKUKMP Klaten juga telah berusaha mengadakan operasi pasar minyak
goreng. Kami sudah mengajukan 4.000 liter ke provinsi untuk pelaku
UMKM," katanya.

Ketua Komisi II DPRD Klaten, Agus Riyanto, mengatakan berdasarkan hasil
sidak yang dilakukan bahwa di Klaten tidak ada kelangkaan minyak goreng
saat ini. Di pasar tradisional pun sebenarnya ada, hanya saja harganya
masih mahal.

Pedagang di pasar masih banyak yang menjual minyak goreng kemasan.
Tetapi, harganya Rp19.000 per liter. Mereka jual mahal karena harga
pembelian waktu itu mahal. Maka, pedagang belum bisa jual sesuai HET
Rp14.000 per liter.

"Saya simpulkan dari hasil rapat kerja dan sidak minyak goreng di
distributor maupun pasar tradisional, Alhamdulillah di Kabupaten Klaten
tidak ada kelangkaan minyak goreng. Hanya harga di pasar yang belum sesuai HET," ujarnya.

Agus berharap dalam waktu satu bulan ke depan mendekati Ramadan, harga kebutuhan pokok khususnya minyak goreng sudah sesuai HET Rp14.000 per liter yang ditetapkan Kementerian Perdagangan RI.

"Kami minta Pemkab Klaten untuk mengaktifkan Satgas Pangan agar satu bulan sebelum puasa harga bahan kebutuhan pokok masyarakat sudah normal. Termasuk ketersediaannya aman," tandasnya. (N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : NUSANTARA
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik