Minyak Goreng Murah Langka di Palembang

Dwi Apriani
22/2/2022 19:11
Minyak Goreng Murah Langka di Palembang
Ilustrasi(ANTARA)

MINYAK goreng harga murah yakni Rp14.000 per liter sudah tak lagi ditemui di Palembang, Sumsel. Tak hanya di pasar tradisional, minyak goreng ini pun sudah tak lagi ditemui di supermarket ataupun minimarket. Hanya ada minyak goreng kelapa yang tersedia.

"Saya sudah keliling, ke supermarket, hingga minimarket di area Sukarami hingga Jakabaring tapi tidak temukan minyak goreng harga Rp14.000. Yang ada harganya di atas itu karena minyak goreng dari kelapa," ujar Nadia Yodha, 29, warga Jalan Sukarela, Kecamatan Sukarami, Palembang, Selasa (22/2).

Sebagai salah satu pelaku UMKM rumahan, Nadia mengaku kesulitan mendapatkan minyak goreng berimbas pada kelancaran usahanya. "Mau tidak mau, harga jual dari produk UMKM saya naikkan, dan takarannya dikurangi dari biasanya. Karena saya sejak beberapa hari ini menggunakan minyak goreng yang harganya cukup tinggi. Kalau dijual dengan harga normal, maka akan rugi," jelasnya.

Sementara itu, Faisal Amir, 43, pedagang sembako di Pasar KM 5 Palembang mengakui saat ini memang ada pasokan minyak goreng yang tersendat. "Bukan soal harganya, tapi pasokannya yang tidak ada. Kami juga masih menunggu. Karenanya kami tidak jual minyak goreng," jelasnya.

Kepala Dinas Perdagangan Palembang, Raimon Lauri mengakui, pendistribusian minyak goreng mengalami keterlambatan masuk di pasar tradisional. "Memang masih belum tercukupi (ketersediaan minyak goreng) karena proses dari distributornya," jelasnya.

Kelangkaan minyak goreng di Palembang diharapkan segera mendapat jalan keluar. Raimon berharap, kepastian distribusi minyak goreng untuk masyarakat bisa memenuhi kebutuhan harian.

"Kepastian ini dibutuhkan mengingat ketersediaan minyak goreng di pasaran sudah tidak mencukupi. Bisa dikatakan yang terjadi saat ini ada harga tapi minyak gorengnya tidak ada di pasaran," ungkapnya.

Sampai sekarang, pihaknya belum mendapatkan informasi mengenai kapan masuknya pasokan minyak goreng ke pasar ritel modern atau pasar tradisional. Namun ia memastikan telah memeriksa langsung stok minyak goreng ke para distributor.

"Berdasarkan pengecekan, stok minyak goreng sebenarnya masih ada di distributor namun penyaluran ke pasar masih terbatas, seiring dengan kapasitas produksi perusahaan minyak goreng," pungkasnya. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya