Golkar DIY Lawan Penggembosan Pencapresan Airlangga Hartarto

Ardi Teristi
19/2/2022 19:25
Golkar DIY Lawan Penggembosan Pencapresan Airlangga Hartarto
Ketua Partai Golkar DIY Gandung Pardiman(DOK/PRIBADI)


ADA upaya pengggembosan pencalonan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sebagai calon presiden 2024. Karena itu, Pengurus Partai Golkar Daerah Istimewa Yogyakarta menggelar rapat untuk melawan fenomena itu.

"Golkar DIY tidak akan terpengaruh oleh analisa para pengamat ataupun
gerakan di luar struktur yang berupaya melakukan penggembosan pencalonan Airlangga Hartarto sebagai Capres 2024," papar Gandung Pardiman, Ketua DPD Partai Golkar DIY, Sabtu (19/2) sore.

Gandung meminta pengamat menyampaikan analisisnya sesuai data dan kondisi riil, bukan atas dasar pesanan ataupun asal-asalan.

Dalam kesempatan itu, Gandung juga menjawab pertanyaankemungkinan dipasangkannya Airlangga Hartarto dengan Luhut B Panjaitan. Menurut dia, hal tersebut merupakan lucu-lucuan semata.

Pasalnya, Airlangga Hartarto dan Luhut B Panjaitan sama-sama dari Partai Golkar. Partai Golkar harus berkoalisi dengan partai lain karena
Golkar baru memiliki modal 14,7% suara dari Pemilu 2019.

Untuk mencalonkan  pasangan capres-cawapres pada Pemilu 2024, Golkar harus mengantongi suara minimal 20%, sehingga harus berkoalisi dengan Parpol lain.

"Golkar jika ingin maju Pilpres 2024 harus berkoalisi dengan parpol lain, karena tidak mungkin dengan kader sesama Golkar," kata dia.

Ia pun menyebut, suara-suara semacam itu tidak perlu didengarkan.


Gandung mengakui mendengar selentingan pengamat tentang pencalonan
Airlangga Hartarto diganti dengan Luhut B Panjaitan. Hal tersebut jelas
bertentangan dengan hasil Rapimnas dan Munas Partai Golkar.

"Hati-hati sudah mulai muncul adanya pengamat pesanan yang menjagokan  
tokoh Partai Golkar selain Ketua Umum Airlangga Hartarto untuk menjadi kandidat capres. Ini upaya memecah belah kekompakan Partai Golkar. Kader Partai Golkar harus tunduk pada hasil munas yang menyatakan Airlangga Hartarto sebagai Capres," tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Gandung menyampaikan, dirinya menghargai sikap
Airlangga Hartarto yang fokus pada pekerjaannya sebagai Menko Bidang
Perekonomian sekaligus Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan
Ekonomi Nasional (KPC-PEN).

"Airlangga tidak mau politik gentong babi. Airlangga ingin menjalankan amanah dari presiden secara benar, tidak ditumpangi pencitraan," papar dia.


Gandung Pardiman menyebutkan bahwa pada awal 2022 ada 3 lembaga
survei yang telah melakukan jajak pendapat terhadap ribuan responden di berbagai daerah di Indonesia. Hasilnya Partai Golkar menempati posisi pertama yang paling banyak dipilih jika pemilu digelar tahun ini.

Hasil survei capres dari tiga lembaga tersebut menempatkan Airlangga Hartarto sebagai  capres yang paling banyak dipilih responden. Di  bawahnya ada Ganjar Pranowo dan Prabowo. (N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : NUSANTARA
Berita Lainnya