Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
MINYAK goreng kemasan 1 liter dan 2 liter kosong di minimarket dan sulit dicari dipasaran di Bali. Pantauan mediaindonesia.com di beberapa titik di Kota Denpasar dan sekitarnya, minyak goreng kemasan 1 liter dan 2 liter hilang total.
Hal senada ditemuai hampir semua minimarket dan bahkan super market di Kota Denpasar. Semua merk minyak goreng seperti bimoli, sania, filma, tropical, hilang dari pasar di Bali. Beberapa kasir dan pedagang saat dikonfirmasi mengaku jika minyak goreng tidak pernah datang.
"Walaupun datang paling cuma 1 karton dan itupun langsung habis setelah barang dipajang," ujar salah seorang kasir di minimarket Bali.
Faktanya, di rak barang minyak goreng, tetap dipajang tulisan minyak goreng dengan harga eceren tertingi (HET) Rp14 ribu perliter. Namun, ada beberapa toko dan minimarket yang sengaja memajang harga minyak goreng Rp34 ribu perliter di atasnya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali Wayan Karya mengatakan, minyak goreng dengan kemasan 1 liter dan kemasan 2 liter memang sudah tidak ada di Bali.
"Kami sudah melakukan pemantauan lapangan dan memang kondisinya demikian. Tidak ada supply dari pabrik. Para distributor juga tidak memiliki stok yang cukup untuk didistribusikan ke Bali dengan harga yang sudah ditetapkan pemerintah," ujarnya.
Ia mengatakan, Bali memang tidak memiliki pabrik minyak goreng sendiri. Itulah sebabnya, hampir sepekan ini minyak goreng kemasan 1 liter dan 2 liter hilang total dari Bali. Disperindag Bali bersama tim Sagtas Pangan Bali sudah turun ke lapangan, mengumpulkan para distributor untuk mengatasi masalah ini.
Pemprov Bali juga melaporkan ke pusat tentang kondisi yang terjadi di Bali, terkait dengan kelangkaan minyak goreng. "Semoga dalam Minggu ini selesai semua," ujarnya.
Namun, Jarta mengaku jika penimbunan masih terjadi terhadap stok lama sebelum ada penetapan harga terbaru dari pemerintah. "Kami sudah berkoordinasi. Ternyata yang ditimbun itu stok lama dengan harga beli sebelumnya. Bukti-buktinya lengkap. Terkait hal ini kami tidak bisa intervensi karena ternyata mereka memiliki bukti lengkap," ujarnya.
Hingga saat ini para agen dan distributor masih menunggu kesepakatan dengan pihak pabrik dan pemerintah. Yakni apakah minyak goreng yang sudah terlanjur di Bali mau dilepas ke pasar atau tidak. Mereka menunggu kompensasi dan kesepakatan ganti rugi atau sistem lainnya sehingga mereka tidak mengalami kerugian. (OL-13)
Baca Juga: NasDem Buka Posko Pelaporan Kekerasan Seksual di Kota Solo
Arya Wibawa melihat Kelurahan Pemecutan memiliki potensi untuk mendukung pengembangan Kawasan Heritage Gajah Mada sebagai kawasan cagar budaya.
Bali saat ini hanya membutuhkan tenaga pembangkit listrik dari gas atau LNG. Ia menyebutkan beberapa alasan kenapa Bali sangat membutuhkan pembangkit dari gas.
Gubernur Bali Wayan Koster minta mall tidak menjual, memproduksi, dan mengedarkan plastik sekali pakai Pergub Bali Nomor 97 Tahun 2018 tentang Pembatasan Timbulan Sampah Plastik Sekali Pakai.
Lonjakan kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali—mencapai 2,64 juta orang dalam lima bulan pertama 2025—menjadi mesin penggerak utama.
Pada malam pertama kolaborasi ini, para tamu diundang untuk menikmati makan malam prasmanan Nusantara yang meriah, menyajikan pilihan hidangan Indonesia pilihan.
BANDARA I Gusti Ngurah Rai Bali mencatat lonjakan signifikan dalam pergerakan penumpang dan penerbangan selama bulan Juli 2025.
Upaya pemerintah menetapkan HET, yang tujuannya baik, malah berbalik dan merusak ekuilibrium pasar
BADAN Perlindungan Konsumen Nasional Republik Indonesia (BPKN RI) meminta kementerian atau lembaga terkait untuk menjaga harga stabilitas bahan pokok atau sembako menjelang bulan Ramadan.
ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti masalah kelangkaan minyak goreng di pasaran usai kebijakan penetapan harga eceran tertinggi (HET) diberlakukan.
Ketidakadilan berawal dari adanya kebijakan atas minyak goreng yang hanya untuk dijual di ritel modern, sementara di pasar rakyat tidak jelas kebijakannya.
Direktur Eksekutif GIMNI, Sahat Sinaga, meminta pemerintah dapat mengawasi dengan ketat program minyak goreng bersubsidi yang akan dilaksanakan dalam enam bulan ke depan.
Untuk pendistribusian minyak goreng dilakukan melalui skema B2B atau Business to Business ke produsen dan pelaku usaha lokal di sejumlah titik lokasi di wilayah Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved