KONTAK senjata antara aparat TNI dan TPNPB-OPM kembali terjadi di Kampung Titigi, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Sabtu (5/2) pagi.
Dalam insiden tersebut, satu anggota TNI bernama Enos Aninam tertembak mati pihak TPNPB.
“Pasukan TPNPB berhasil tembak mati satu anggota TNI/Polri atas nama Enos Aninam (Orang Asli Papua),” ungkap Juru Bicara TPNPB Sebby Sambom dalam keterangan resmi, Minggu (6/2).
Baca juga: Kapolres Merauke Ikut Bantu Kemandirian Masyarakat Asli Papua Lewat Beragam Pelatihan
Sebby menyebutkan pihaknya terus melakukan serangan terhadap aparat TNI/Polri di berbagai wilayah Papua. Ia mencontohkan di Intan Jaya tempat Komandan Operasi Kodap VIII di bawah pimpinan Undius Kogoya sedang siaga 1 dan bersiap menyerang TNI/Polri.
“TPNPB-OPM menyatakan kami akan serang besar-besaran dalam waktu yang sedang berlangsung. Pada hari ini dan perang masih berlanjut Informasi lanjutnya akan disusul,” jelasnya.
Sebby menegaskan, pihaknya menuntut sejumlah pihak harus bertanggungjawab atas kesalahan aneksasi Papua sepihak dengan cara yang curang dan tidak adil.
“Perang pembebasan Nasional yang dilakukan TPNPB sangat jelas yaitu Indonesia, Belanda, Amerika Serikat, dan PBB harus mengakui kesalahan aneksasi Papua Barat ke dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan cara yang curang dan tidak adil,” pungkasnya.
Pada kesempatan lain, Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga menyebutkan, seorang prajurit TNI, Prada Giyade Ramadhani Fattah, terkena luka tembak oleh kelompok separatis saat menjaga Pos Titigi Kampung Titigi. Personel Satgas Kodim Yonif PR 328/DGH itu akhirnya langsung dievakuasi.
"Setelah ada informasi penembakan yang dilakukan KST, kemudian dua tim beranggotakan personel Satgas Kodim Yonif PR 328/DGH dari Pos Mamba tiba di Koramil 1705-08/Sugapa untuk melakukan evakuasi," kata Aqsha. (OL-1)