Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
RIBUAN lembar blangko dokumen administrasi kependudukan (adminduk) seperti Kartu Keluarga dan Akta Kelahiran apkir, dimusnahkan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Cianjur, Selasa (18/1). Pemusnahan dilakukan dengan cara dibakar yang dilaksanakan di halaman parkir belakang kantor Disdukcapikl Kabupaten Cianjur.
Kepala Disdukcapil Kabupaten Cianjur, Munajat, menerangkan pemusnahan blangko dokumen kependudukan didasari pertimbangan karena keberadaannya sudah tak terpakai lagi. Pasalnya, saat ini pencetakan Kartu Keluarga maupun Akta Kelahiran sudah menggunakan kertas A4.
"Ada kebijakan diganti menggunakan kertas putih (A4). Di sisi lain, ini barang (blangko) masih ada," kata Munajat, Selasa (18/1).
Munajat mengaku segera melaporkan masih banyaknya stok blangko KK maupun Akta Kelahiran ke Bupati Cianjur. Selanjutnya Bupati mengeluarkan surat yang ditembuskan ke Badan Keuangan dan Aset Daerah. "Dari BKAD akhirnya direkomendasikan untuk dimusnahkan," terang Munajat.
Ia mengatakan memandang pemusnahan dokumen kependudukan dengan cara dibakar cara paling aman. Artinya, blangko tersebut tidak akan berpotensi rentan disalahgunakan. "Insya Allah, kalau dibakar aman," tegasnya.
Munajat belum merekap secara pasti jumlah lembar blangko dokumen kependudukan yang dimusnahkan dengan cara dibakar. Namun jika dihitung nominal, kata Munajat, nilainya mencapai hampir Rp780 juta.
"Data jumlah lembar blangko yang dimusnahkan ada. Tapi saya belum pegang. Kalau nilai nominalnya sekitar Rp780 juta," sebut Munajat.
Pemusnahan juga dilakukan bagi KTP elektronik yang kedapatan rusak atau invalid. Pemusnahannya rutin dilakukan setiap tahun. "Kalau yang rutin itu pemusnahan KTP elektronik yang sudah invalid," pungkasnya. (OL-15)
Penambahan rombel ini, dilakukan karena terdapat sekitar 197.000 anak di Jabar yang berpotensi tidak melanjutkan atau putus sekolah.
Eliminasi TBC memerlukan kekompakan dan sinergi lintas sektor.
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, mengungkapkan hanya ada 384 kelas sekolah tingkat SMA/SMK yang akan diisi rombongan belajar (rombel) 38 sampai 50 siswa dari 801 kelas.
Festival Kerukunan di Desa Pabuaran, Kerukunan bukan Proyek Elite
Tetapi, dari 27 wilayah Jawa Barat hanya ada dua wilayah yang diprakirakan akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi pada siang hari.
Sebanyak 338 ribuan siswa diterima di SMA, SMK dan SLB negeri se-Jawa Barat (Jabar) dalam sistem penerimaan murid baru (SPMB) tahap satu hingga dua.
KK mencantumkan informasi penting seperti nama, NIK, tempat dan tanggal lahir, agama, pendidikan, pekerjaan, serta status hubungan dalam keluarga.
Bentuk aduan yang diterima mulai dari down server pada jalur afirmasi, persoalan Kartu Keluarga, hingga penambahan nilai prestasi.
Bingung cara cek nomor KK online atau offline? Temukan panduan lengkap & mudah di sini! Cek nomor Kartu Keluarga dengan cepat & praktis sekarang!
Pindah KK setelah menikah? Jangan bingung! Panduan lengkap cara, syarat, & dokumen yang dibutuhkan agar data kependudukanmu aman & terupdate. Klik di sini!
"Beberapa (RSUD dan RS Swasta) sudah berjalan, sebagian masih proses,"
RIBUAN warga berbondong-bondong datang ke Disdukcapil Kota Depok guna mengganti alamat setelah Pemprov DKI Jakarta resmi menerapkan penonaktifan Kartu Tanda Penduduk (KTP)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved