Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Cianjur PPKM Level 1, PTM 100% Dilakukan Bertahap

Benny Bastiandy/Budi Kansil
18/1/2022 19:07
Cianjur PPKM Level 1, PTM 100% Dilakukan Bertahap
Pembelajaran tatap muka.(ANTARA)

KABUPATEN Cianjur, Jawa Barat, saat ini berada pada PPKM level 1. Namun, pemerintah daerah setempat belum mau terburu-buru melaksanakan pembelajaran tatap muka 100%.

Bupati Cianjur, Herman Suherman, mengatakan meskipun per 17 Januari 2022 Kabupaten Cianjur berada pada PPKM level 1, tetapi pelaksanaan PTM 100% akan dilakukan secara bertahap. Artinya, bagi sekolah dengan jumlah siswa banyak, belum diizinkan melaksanakan PTM 100%.

"Kita lakukan secara bertahap. Kalau siswanya banyak, tahap awal 70% dulu," terang Herman ditemui usai menghadiri vaksinasi anak usia 6-11 tahun di SDN Panembong 1, Selasa (18/1).

Jika hasil evaluasi situasi dan kondisinya terpantau terus membaik, kata Herman, maka diperbolehkan menggelar PTM 100%. Terkecuali bagi sekolah yang jumlah siswanya sedikit. "Bagi sekolah yang siswanya sedikit silakan PTM 100%," tegas Herman.

Berdasarkan Instruksi Mendagri Nomor 3/2022 tertanggal 17 Januari 2022, di Jawa Barat terdapat 13 daerah yang berada pada level 1. Ke-13 daerah itu yakni Kota Sukabumi, Kota Cirebon, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Pangandaran, Kota Banjar, Kabupaten Karawang, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Subang, Kabupaten Garut, dan Kabupaten Cianjur.

Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Cianjur, Mochammad Ginanjar, menilai untuk menunjang pelaksanaan PTM 100% perlu dilakukan percepatan vaksinasi, terutama bagi pelajar usia 6-11 tahun yang sekarang sedang digelar di semua sekolah. Secara umum, di Kabupaten Cianjur sendiri capaian vaksinasi sudah lebih dari 70%.

"Kalau untuk kalangan guru saya kira sudah semuanya. Sekarang yang harus dipercepat itu untuk siswa. Kalau capaiannya sudah di atas 60%, harapan kami PTM 100% harus sudah bisa dilaksanakan," kata Ginanjar beberapa waktu lalu.

Ginanjar memandang perlu dilaksanakan PTM 100%. Namun tentu dengan berbagai pengetatan aturan di sekolah agar tidak menimbulkan masalah baru. "Kita juga kan ingin mengejar ketertinggalan selama 1,5 tahun ini akibat pandemi covid-19. Bagi siswa perlu dikejar ketertinggalan materi pembelajarannya atau kurikulum. Sebentar lagi kita juga menuju pelaksanaan Ujian Nasional," pungkasnya. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya