Puncak Kasus Omikron Diprediksi Terjadi Februari, Sumsel Lakukan Antisipasi

Dwi Apriani
17/1/2022 18:20
Puncak Kasus Omikron Diprediksi Terjadi Februari, Sumsel Lakukan Antisipasi
Omikron(AFP)

PUNCAK kasus Covid-19 varian Omikron di Indonesia diprediksi akan terjadi pada Februari 2022 mendatang. Untuk itu, kesiapan pemerintah dalam mengantisipasi dan menangani puncak dari ledakan penambahan kasus Omikron harus maksimal.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Lesty Nurainy mengatakan, dalam upaya mengantisipasi dan mencegah Omicron berkembang di Sumsel perlu peranan semua pihak, terutama masyarakat. "Karenanya dengan tetap menerapkan disiplin protokol kesehatan (prokes) adalah kunci utama agar Omicron tidak menyebar luas. Kita juga sedang mempercepat vaksinasi seluruh segmen, termasuk booster," jelasnya, Senin (17/1).

Lesty menegaskan pihaknya sudah siap dalam menangani Omikron ini. "Insya Allah Sumsel sudah siap, baik dari segi fasilitas pelayanan kesehatan, tenaga kesehatan maupun sarana dan prasarana logistiknya," kata Lesty.

Berdasarkan data, untuk Bed occupancy ratio (BOR) atau keterisian tempat tidur di rumah sakit di Sumsel baru 2 persen, dan di Palembang BOR nya 3 persen. Dari 1.553 kamar yang terpakai hanya 31 atau 2 persen artinya masih tersedia 98 persen ditambah rumah sehat di Wisata Atlet ada 100.

"3T (Testing, Tracing, dan Treatment) tetap harus ditingkatkan. Kemudian kita juga aktif mengirimkan sampel untuk pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS)," katanya.

Menurutnya, pengiriman sampel WGS penting agar segera tahu jika ada yang terpapar omicron. Untuk di Sumsel sendiri sampai saat belum ada terpapar varian Omikron.

Sementara itu, Ketua IDI Wilayah Sumsel Abla Ghanie menegaskan tenaga kesehatan di Sumsel tetap siaga dan terus berupaya agar kasus Covid-19 bisa ditangani. "Prinsipnya vaksinasi jalan terus dengan baik dan tetap terapkan Prokes dengan ketat. Lalu edukasi ke masyarakat juga tidak boleh putus, supaya masyarakat mengerti pentingnya Prokes," kata Abla.

Menurutnya, vaksinasi juga penting, karena kalaupun terpapar InsaAllah tidak terlalu berat. Ia mengakui kondisi Covid-19 di Sumsel masih bagus, namun tetap harus hati-hati apalagi Omicron ini sangat cepat menyebar. "Untuk itulah pentingnya orokes dan menghindari kerumunan," pungkasnya. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya