Headline
Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.
KOTA Sukabumi, Jawa Barat, memulai pemberian vaksinasi covid-19 dosis ketiga (booster), Rabu (12/1). Layanannya dibuka di tujuh puskesmas yang tersebar di berbagai wilayah.
Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Kota Sukabumi, Lulis Delawati, mengatakan secara teknis, syarat mendapatkan vaksin dosis ketiga harus berusia di atas 18 tahun dan berjarak 6 bulan setelah mendapatkan dosis kedua. Selanjutnya vaksin booster akan dibuka juga di sentra vaksinasi Gedung Korpri dan Gedung Juang 45.
"Hari ini kami mulai kick off vaksin booster dengan layanan dibuka di tujuh puskesmas di Kota Sukabumi," kata Lulis kepada wartawan di sela kick off vaksin booster, Rabu (12/1).
Jenis vaksin booster yang diberikan yakni AstraZeneca. Karena itu, sasaran yang mendapatkan vaksin booster pada vaksin dosis pertama dan kedua harus berjenis Sinovac.
"Arahan dari pusat ada tiga pilihan jenis vaksin booster yaitu AstraZeneca, Pfizer, dan Moderna. Untuk vaksin yang kami sediakan disesuaikan dengan stok yang kami miliki yaitu AstraZeneca dengan syarat vaksin kesatu dan keduanya Sinovac," tutur Lulis.
Sedangkan bagi masyarakat sasaran yang dosis pertama dan keduanya berjenis AstraZeneca, sebut Lulis, Dinkes Kota Sukabumi belum bisa memfasilitasinya. Sebab, dosis ketiganya harus berjenis Moderna. "Nah untuk stok Moderna maupun Pfizer kita belum punya di Kota Sukabumi," sebut Lulis.
Berdasarkan data pada dashboard Komite Penanggulangan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), ujar Lulis, warga Kota Sukabumi yang memenuhi syarat mendapatkan vaksin booster ada sekitar 48 ribu orang. Mereka merupakan sasaran yang pada dosis pertama dan keduanya mendapatkan jenis vaksin Sinovac.
"Kalau melihat pada sistem, per hari ini (Rabu) warga sasaran yang mendapatkan vaksin Sinovac pada dosis pertama dan kedua serta berjarak enam bulan dari dosis kedua ada sekitar 48 ribuan orang," ungkapnya.
Karena itu, sebut Lulis, layanan vaksinasi booster akan dibuka setiap hari di tujuh puksesmas ditambah dengan sentra vaksin di Gedung Korpri dan Gedung Juang 45. Dinas Kesehatan Kota Sukabumi menyiapkan juga Posko Kejadian Ikutan Pascaimunisasi (KIPI).
"Posko KIPI itu pada dosis primer pertama dan kedua maupun sekarang dosis lanjutan berupa booster selalu kami siapkan. Kita ada call center. Tidak jauh berbeda dengan saat pemberian dosis primer," pungkasnya. (OL-15)
Jumlah masyarakat Indonesia yang disuntik vaksin covid-19 dosis keempat atau booster kedua terus meningkat
Pemerintah menganjurkan agar masyarakat tetap melakukan vaksin booster covid-19 meski aturan wajib masker resmi dicabut.
"Vaksinasi dosis booster kedua sangat penting untuk mengendalikan penyebaran covid-19 dan mencegah terjadinya lonjakan kasus."
DI saat meningkatnya jumlah pasien Covid-19, persedian vaksin Covid-19 di sejumlah Puskesmas di Surabaya, Jawa Timur, kembali kekurangan vaksin.
Masyarakat rentan dan umum penerima vaksin booster kedua juga bertambah. Jumlahnya kini mencapai 1.036.598 orang.
LEBIH dari 18 ribu orang di Indonesia menerima vaksin covid-19 dosis ketiga hari ini, Sabtu, 11 Maret 2023. Data itu termuat dalam laman covid19.go.id
PERMUKIMAN warga di dua wilayah di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, terendam banjir akibat meluapnya aliran Sungai Cicatih, Minggu (3/8) malam.
KEPALA Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi menawarkan beasiswa kepada 5 anak nelayan di Kp. Ciwaru, Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi.
Temuan ini diyakini menjadi bukti kuat bahwa wilayah Gunung Tangkil dulunya merupakan bagian dari jalur perdagangan maritim antara Nusantara dan Tiongkok.
Turunnya hujan membuka asa bisa kembali menanam padi di tengah ketidakpastian kondisi cuaca
Pipanisasi merupakan langkah tepat memperkuat pondasi sektor pertanian yang adaptif terhadap perubahan iklim.
Bekerja sama dengan Dompet Dhuafa, masyarakat di wilayah itu diberikan sumbangan perahu berikut alat keselamatannya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved