Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
1301
Pengirim : Lilik Darmawan
Email : [email protected]
SEBANYAK 1.538 siswa dari 13 SD dan MI di Kecamatan Jatilawang, Banyumas divaksin oleh Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Jawa Tengah (Jateng) pada Sabtu (8/1). Vaksinasi dilaksanakan di dua tempat yakni di Balai Desa Kedungwringin dan Balai Desa Gentawangi.
Berdasarkan pemantauan Media Indonesia, sebagian para siswa menangis karena takut divaksin. Namun, setelah didampingi oleh para ibu dan gurunya, maka mereka akhirnya mau. Namun, sebagian besar dari siswa antusias mengikuti vaksinasi. Mereka adalah para siswa usia 6-11 tahun yang masih belajar di sejumlah sekolah.
Sementara itu, Kepala Binda Jateng Brigjen TNI Sondi Siswanto mengatakan pada Sabtu (8/1) secara serentak digelar vaksinasi massal anak usia 6-11 tahun di empat wilayah. Yakni Banyumas, Magelang, Purworejo dan Kota Semarang. ''Target jumlah peserta sebanyak 5 ribu pelajar. Vaksin yang dipergunakan untuk pelajar yaitu jenis sinovac yang telah mendapatkan izin dari BPOM untuk dipergunakan usia 6-11 tahun,'' jelasnya.
Selain Banyumas, Purworejo menggelar vaksinasi di SD Negeri Mudal, Kecamatan Purworejo, kemudian di Magelang dilangsungkan di Homestay Kalinegoro, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang dan di Semarang digelar di SD IT Bina Amal Semarang Selatan, Kota Semarang.
Dia menjelaskan, vaksin untuk anak-anak sangat diperlukan mengingat anak juga rentan tertular virus corona. Vaksinasi anak juga merupakan tugas bersama seluruh pihak termasuk Binda Jateng dalam rangka mengantisipasi lonjakan Omicron.
''Kami melihat bahwa saat ini orang tua sudah sangat memahami pentingnya anak mendapatkan vaksin, terutama untuk membentengi putra putrinya dari penyebaran virus. Selain itu, mendukung pembelajaran tatap muka. Maka dari itu, suksesnya vaksinasi pelajar usia 6-11 tahun perlu kolaborasi dukungan seluruh pihak termasuk orang tua siswa,'' tambahnya. (LD/OL-10)
Vaksinasi shingrix terbukti sangat efektif mencegah cacar api dan neuralgia pada pasien yang sudah terkena cacar api.
Vaksinasi BCG pada anak di negara-negara yang tinggi angka TB efektif untuk mencegah penyakit TB yang berat seperti TB di selaput otak, atau TB milier yang dapat menyebabkan sesak napas.
Demam setelah imunisasi pada anak adalah salah satu efek samping yang sering terjadi dan menjadi kekhawatiran banyak orang tua.
Inggris menjadi negara pertama di dunia yang memvaksinasi IMS gonorea, yagn difokuskan pada pria gay dan biseksual.
Vaksin HPV memberikan kesempatan bagi tubuh untuk membangun respon imunitas terhadap beberapa tipe HPV.
Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) pada 2024 adalah 87,3% dan antigen baru seperti PCV dan RV adalah 86,6%. Cakupan ini masih di bawah target untuk terbentuknya herd immunity.
Ketika anak mengalami kecemasan saat dijauhkan dari gawainya, itu menjadi salah satu gejala adiksi atau kecanduan.
Upaya untuk mewujudkan peningkatan kualitas anak, perempuan, dan remaja masih banyak menghadapi tantangan.
Pada anak usia dini—yang masih berada pada tahap praoperasional menurut teori Piaget—, konten absurd berisiko mengacaukan pemahaman terhadap realitas.
Musik bisa merangsang area otak seperti lobus temporal untuk pendengaran, lobus frontal untuk emosi, cerebellum untuk koneksi motorik.
Menurut sejumlah penelitian, musik bisa dikenalkan kepada anak dari usia di bawah enam tahun.
Kriteria informasi yang layak bagi anak adalah informasi yang bersifat positif, mendukung tumbuh kembang anak, serta sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved