Ribuan Siswa dari 13 SD dan MI di Banyumas Divaksin Binda Jateng

Lilik Darmawan
08/1/2022 13:05
Ribuan Siswa dari 13 SD dan MI di Banyumas Divaksin Binda Jateng
Sebanyak 1.538 siswa dari 13 SD dan MI di Kecamatan Jatilawang, Banyumas divaksin oleh Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Jawa Tengah.(MI/Lilik D)

1301

Pengirim    : Lilik Darmawan
Email        : [email protected]


SEBANYAK 1.538 siswa dari 13 SD dan MI di Kecamatan Jatilawang, Banyumas divaksin oleh Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Jawa Tengah (Jateng) pada Sabtu (8/1). Vaksinasi dilaksanakan di dua tempat yakni di Balai Desa Kedungwringin dan Balai Desa Gentawangi.

Berdasarkan pemantauan Media Indonesia, sebagian para siswa menangis karena takut divaksin. Namun, setelah didampingi oleh para ibu dan gurunya, maka mereka akhirnya mau. Namun, sebagian besar dari siswa antusias mengikuti vaksinasi. Mereka adalah para siswa usia 6-11 tahun yang masih belajar di sejumlah sekolah.

Sementara itu, Kepala Binda Jateng Brigjen TNI Sondi Siswanto mengatakan pada Sabtu (8/1) secara serentak digelar vaksinasi massal anak usia 6-11 tahun di empat wilayah. Yakni Banyumas, Magelang, Purworejo dan Kota Semarang. ''Target jumlah peserta sebanyak 5 ribu pelajar. Vaksin yang dipergunakan untuk pelajar yaitu jenis sinovac yang telah mendapatkan izin dari BPOM untuk dipergunakan usia 6-11 tahun,'' jelasnya.

Selain Banyumas, Purworejo menggelar vaksinasi di SD Negeri Mudal, Kecamatan Purworejo, kemudian di Magelang dilangsungkan di Homestay Kalinegoro, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang dan di Semarang digelar di SD IT Bina Amal Semarang Selatan, Kota Semarang.

Dia menjelaskan, vaksin untuk anak-anak sangat diperlukan mengingat anak juga rentan tertular virus corona. Vaksinasi anak juga merupakan tugas bersama seluruh pihak termasuk Binda Jateng dalam rangka mengantisipasi lonjakan Omicron.

''Kami melihat bahwa saat ini orang tua sudah sangat memahami pentingnya anak mendapatkan vaksin, terutama untuk membentengi putra putrinya dari penyebaran virus. Selain itu, mendukung pembelajaran tatap muka. Maka dari itu, suksesnya vaksinasi pelajar usia 6-11 tahun perlu kolaborasi dukungan seluruh pihak termasuk orang tua siswa,'' tambahnya. (LD/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya