Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
VAKSINASI COVID-19 dosis pertama sudah mencakup 75 persen lebih dari total 265.147 warga yang menjadi sasaran vaksinasi di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara.
Menurut data Dinas Kesehatan Kota Kendari, jumlah warga yang sudah mendapat vaksinasi COVID-19 dosis pertama sebanyak 200.902 orang atau 75,77 persen dari 265.147 warga yang menjadi sasaran vaksinasi.
"Sedangkan (vaksinasi) dosis kedua sudah dilakukan pada 129.690 orang atau 48,91 persen dari target," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Kendari Rahminingrum di Kendari, Minggu (26/12)
Dia menyampaikan bahwa sasaran vaksinasi COVID-19 di Kota Kendari meliputi sumber daya manusia bidang kesehatan, petugas publik, warga lanjut usia, masyarakat umum dan rentan, pekerja, dan remaja.
Sasaran vaksinasi pada kelompok sumber daya manusia bidang kesehatan sebanyak 4.151 orang dengan jumlah orang yang sudah dapat vaksinasi dosis pertama sebanyak 5.690 orang (137,08 persen) dan yang sudah divaksinasi dosis kedua sebanyak 5.229 orang (125,97 persen).
Jumlah orang dalam kelompok sumber daya manusia bidang kesehatan yang sudah mendapat suntikan dosis ketiga vaksin COVID-19 tercatat 3.414 orang atau 82,25 persen dari sasaran.
Petugas publik yang menjadi target vaksinasi sebanyak 37.810 orang. Pada kelompok ini vaksinasi dosis pertama sudah dilakukan pada 48.131 orang atau 127,3 persen dari sasaran dan vaksinasi dosis kedua sudah dilakukan pada 33.119 orang atau 87,59 persen dari sasaran.
Warga lanjut usia (lansia) yang sudah mendapat vaksinasi dosis pertama tercatat 11.060 orang atau 64,91 persen dari 17.040 warga lansia yang jadi sasaran vaksinasi dan vaksinasi dosis kedua baru dilakukan pada 7.129 warga lansia atau 41,84 persen dari sasaran.
Pada kelompok masyarakat umum dan rentan ada 170.409 orang yang menjadi sasaran vaksinasi dan sebanyak 105.306 orang atau 61,8 persen di antaranya sudah menjalani vaksinasi dosis pertama. Vaksinasi dosis kedua baru dilakukan pada 63.050 orang atau 37 persen dari sasaran vaksinasi dalam kelompok masyarakat umum dan rentan.
Pada kelompok remaja, vaksinasi dosis pertama sudah dilakukan pada 30.715 orang atau 85,95 persen dari 35.737 remaja yang menjadi sasaran vaksinasi dan vaksinasi dosis kedua baru dilakukan pada 21.163 orang atau 59,22 persen dari sasaran.
Rahminingrum mendorong warga yang belum mendapat suntikan vaksin COVID-19 segera menjalani vaksinasi agar memiliki imunitas lebih kuat terhadap COVID-19.
Dia juga mengingatkan warga agar tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan setelah menjalani vaksinasi. "Tetap disiplin (menerapkan) protokol kesehatan agar kita benar-benar bisa keluar dari pandemi COVID-19 ini," pungkasnya (OL-8)
PEMERINTAH Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, masih menunggu instruksi Pemerintah Pusat untuk melakukan penanganan Covid-19.
Presiden Joko Widodo akan membubarkan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 setelah pemerintah resmi mencabut status kedaruratan pandemi di Indonesia.
Jika memungkinkan, kapan pun berada di ruang publik atau di gedung, pastikan ventilasi alami dengan membuka jendela.
Langkah ini untuk mengoptimalkan kebijakan berlapis dengan pendekatan digital demi pengendalian covid-19, termasuk antisipasi masuknya virus varian baru ke Indonesia.
PROGRAM vaksinasi Covid-19 terus berlanjut di Sumatra Selatan, difokuskan untuk kalangan pelajar.
PELAKSANAAN protokol kesehatan (prokes) Covid-19 harus menjadi kewajiban dalam keseharian masyarakat, untuk menghadapi potensi sebaran varian baru virus korona di tanah air.
Meskipun survei serologi menunjukkan bahwa terjadi peningkatan antibodi pada penerima booster pertama, hal itu tidak serta merta mengabaikan booster kedua
Vaksin booster kedua sangat penting untuk meningkatkan imunitas masyarakat yang pada booster pertama memiliki jarak yang jauh.
Terbitnya vaksin dengan platform mRNA tersebut menambah pilihan vaksinasi primer untuk anak dengan rentang usia 6 bulan sampai kurang dari 12 tahun, selain vaksin Sinovac/Coronava
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved