Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
KAPOLDA NTB Irjen M. Iqbal menggelar makan malam perpisahan (Farewell Dinner) dengan generasi muda NTB, di lapangan Bharadaksa Mapolda NTB, Jumat (24/12) malam, di Mataram karena akan pindah tugas ke Riau.
Dalam sambutannya, Jenderal ramah yang sebentar lagi akan resmi menjadi Kapolda Riau itu, menyampaikan permohonan maaf jika dirinya dalam menjalankan amanah dirasa kurang memuaskan. Namun begitu, sosok yang dikenal dekat dengan seluruh elemen aktivis di NTB itu, meminta aktivis dan masyarakat untuk tetap mengkoreksi dirinya supaya menjadi polisi yang lebih baik dan amanah.
"Koreksi diri saya untuk menjadi lebih baik, menjadi polisi yang amanah terus bermanfaat bagi seluruh elemen masyarakat," kata M Iqbal dalam rilisnya, Sabtu (25/12).
Ia, menjelaskan pada konsep kepolisian yang paling utama adalah polisi yang dicintai dan dipercaya oleh masyarakat.
Sebagian besar wilayah NTB sudah dikunjunginya bukan saja di Lombok namun hingga ke pelosok timur Pulau Sumbawa yaitu Bima dan Dompu. "Sehingga di Bima, saya digelari 'Iqbal Dou Mbojo' (Iqbal orang Bima)," ujarnya disambut tepuk tangan.
"NTB ini uforgettable. Tak terlupakan. Karena di sini saya pertama jadi Kapolda," ungkap Perwira tinggi dengan empat anak itu.
Jenderal bintang dua itu mengingatkan para mahasiswa untuk selalu semangat menggapai cita-cita. "Saya kira moral force sangat penting sekali, bukan hanya control social tapi tunjukkan bahwa adik-adik mampu berkiprah. Memang harus garang di lapangan di atas mobil komando namun masa depan juga harus cerah," tandas M Iqbal.
Terakhir ia sampaikan, pengganti dirinya Brigjen Pol Djoko Poerwanto, sosok yang punya intelijensia yang mumpuni, track record bagus, yang juga menjadi pernah duduk pada senat saat di Akademi Kepolisian. "Terakhir tolong dibantu Kapolda yang baru. Kalau membantu saya, ngasih saya 10 angka maka membantu Kapolda yang baru dengan memberikan 100 angka," tandasnya disambut tepuk tangan meriah.
Sementara itu, mewakili panitia perpisahan juga mewakili para aktivis, Karman BM dalam sambutannnya membeberkan sejumlah keberhasilan Irjen Pol M. Iqbal selama bertugas di NTB diantaranya sukses menjaga keamanan dan ketertiban event IACT dan WBSK.
"Bukan saja diapresiasi oleh Indonesia namun juga diapresiasi oleh dunia internasional," ungkap aktivis kepemudaan itu.
"Legacy pak Iqbal adalah membangun hubungan yang baik dengan kawan-kawan aktivis. Kalau dulu beliau ceramahkan konsep pemolisian masyarakat (polmas-red) yang pada pokoknya konsep melibatkan masyarakat untuk terlibat dan merasa bertanggung jawab atas kamtibmas. Tapi sekarang kita di NTB bisa mengaktiviskan polisi" katanya disambut tawa dan tepuk tangan.
Karman, mengungkapkan maksud tema cherish togethernes atau merawat kebersamaan, diambil dari intisari pidato-pidato Irjen Iqbal tentang kebersamaan dan gotong royong.
Ketua PKC Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Aziz Muslim, mengungkapkan ia mengapresiasi prestasi Irjen M. Iqbal di NTB. Selain PMII, perwakilan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Mukmin Al Betika ungkapkan hal senada.
Farewell dinner juga dihadiri secara online melalui zoom. Dipandu oleh Ketua Asosiasi Pedagang Kaki Lima (APKLI) NTB, Abdul Majid dan Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) NTB, Siti Ridha Andi Pattiroi. Dihadiri oleh unsur aktivis mahasiswa Cipayung plus, utusan BEM dan LSM. Acara yang santai serius itu ditutup dengan pengalungan gordon/selendang atribut dari beberapa organisasi Cipayung plus. (OL-13)
Baca Juga: Sebanyak 12.641 Narapidana Terima Remisi Natal 2021
PENGAMAT ekonomi Universitas Mataram (Unram), Firmansyah mengatakan, relaksasi ekspor konsentrat di NTB tidak perlu dilakukan, jika hanya untuk memperbaiki data pertumbuhan ekonomi.
Seluruh pengiriman ini dilakukan dalam skema Business to Business (B2B) antara petani jagung dan peternak layer yang difasilitasi oleh NFA untuk memperkuat rantai pasok jagung nasional.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifah Fauzi mengecam keras praktik perkawinan usia anak yang terjadi di Kabupaten Lombok Tengah, NTB.
MENTERI Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi mengecam keras praktik perkawinan anak yang terjadi di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).
KASUS perkawinan anak masih marak terjadi di Indonesia. Teranyar, viral soal berita perkawinan anak berusia 16 dan 15 tahun di Nusa Tenggara Barat (NTB).
Kepala Sentra Paramita Mataram Arif Rohman berharap program ini dapat menjadi solusi jangka panjang dalam mencegah terputusnya kesempatan bersekolah di kalangan keluarga miskin ekstrem.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved