Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
DEWAN Pimpinan Pusat (DPP) Taruna Merah Putih bekerja sama dengan DPD TMP Provinsi Jawa Barat (Jabar) menggelar vaksinasi Covid-19. Vaksinasi diperuntukkan bagi masyarakat usia anak 6 sampai dengan 11 tahun, remaja, dan dewasa.
Acara vaksinasi berlangsung di Sekretariat DPD TMP Provinsi Jawa Barat, Jl Kebon Jati, Kebon Jeruk, Andir, Kota Bandung. Minggu, (19/12).
Hadir dalam kegiatan ini Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Jawa Barat Ono Surono, Wakil Ketua Bidang DPD PDI Perjuangan Provinsi Jawa Barat Nico Siahaan, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bandung Ahmad Nugraha, Sekjen DPP TMP Restu Hapsari, Ketua DPD TMP Provinsi Jawa Barat Brando Susanto, dan para pengurus DPP TMP dan DPD TMP Provinsi Jawa Barat.
Dalam sambutannya, Sekjen DPP TMP Restu Hapsari mengatakan, TMP berupaya untuk selalu bergotong-royong dan peduli dalam pencegahan pandemi Covid-19.
"Seperti hari ini kami menggelar vaksinasi Covid-19, termasuk untuk anak-anak usia 6 sampai 11 tahun. Mudah-mudahan dengan vaksinasi ini kita semua semakin sehat dan tidak lagi menjadi penular Covid-19 bagi yang lain di sekitar kita," kata Restu.
Konsentrasi kerja-kerja TMP salah satunya adalah pencegahan Covid-19 dengan salah satunya menggelar vaksinasi untuk ketahanan kesehatan masyarakat.
"Jika masyarakat kita sehat, maka ekonomi kita bangkit, jika ekonomi kita bangkit maka masyarakat akan semakin maju. Jadi mari kita sama-sama saling menjaga dan saling mendukung pencegahan penyeberan pandemi ini. Tetap lakukan prokes dengan ketat," ujar Restu.
Selain itu, lanjutnya, TMP juga menyediakan bingkisan bagi peserta yang sudah vaksin.
Hal ini sebagai bentuk kepedulian TMP kepada masyarakat seperti pesan yang disampaikan oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.
"Saat ini sudah masuk tahun kedua pandemi Covid-19, kita berharap mudah-mudahan pandemi segera berakhir. Dan kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kegiatan ini, termasuk Puskesmas, Dinas Kesehatan Kota Bandung dan para tenaga kesehatan dan tenaga medis semuanya," tutur Restu.
Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Jabar Ono Surono, dalam sambutannya saat membuka acara menegaskan, bahwa PDI Perjuangan adalah partai yang terus menerus bersama rakyat dan peduli membantu menyelesaikan masalah kerakyatan.
"Hari ini TMP menggelar vaksinasi Covid-19 untuk meningkatkan kesehatan dan membentengi masyarakat, khususnya masyarakat Kota Bandung dari virus Covid-19," tegas Ono.
Ono menilai, vaksinasi bukan hanya untuk remaja dan dewasa tetapi juga untuk anak-anak karena anak-anak sudah mulai banyak yang aktif masuk sekolah secara langsung di sekolah.
"Tentunya ini menjadi perhatian besar bagi kami PDI Perjuangan untuk terus-menerus hadir bersama rakyat. Taruna Merah Putih saya lihat sebagai sayap partai selalu peduli dan berkeringat bersama rakyat," ucapnya.
"Ini akan sangat bermanfaat karena di masa pandemi ini sangat diperlukan perlindungan sosial dan ekonomi bagi rakyat," kata Ono.
Nico Siahaan yang juga hadir dalam kegiatan vaksinasi mengharapkan, dengan agenda vaksinasi ini semoga terus memotivasi masyarakat yang belum vaksin utk segera melakukan vaksinasi.
"Karena sudah ada varian baru virus Covid-19, semoga dengan ketaatan untuk mendukung percepatan vaksinasi ini kita semakin sadar untuk bersama mencegah penularan Covid-19," katanya.
Sementara itu, Ketua DPD TMP Provinsi Jawa Barat Brando Susanto mengatakan, agenda vaksinasi ini merupakan salah satu bukti konkrit TMP menjawab apa yang menjadi keresahan masyarakat khsususnya para orang tua murid.
"Hari ini DPP TMP dan DPD TMP Provinsi Jawa Barat menginisiasi vaksin anak-anak usia 6 sampai dengan 11 tahun sebagai bentuk konkrit mendukung ketahanan keluarga masyarakat," katanya.
Salah satu satu murid kelas 4 SDN 049 Durman, Cahya Kencana Meka menceritakan, ia baru pertama kali divaksin dengan diantar oleh orang tuanya ke Sekretariat DPD TMP Provinsi Jawa Barat.
"Saya diantar Ibu, kami dapat kabar dari sekolah dan diminta untuk mengikuti vaksinasi di sini. Saya senang, karena sudah vaksin dan semoga bisa kembali bersekolah dengan normal lagi," kata Cahya.
Ibu Novi, salah satu orangtua murid saat mengantarkan anaknya mengikuti vaksinasi tersebut memberi apreasi kepada Taruna Merah Putih.
"Saya mendapat informasi dari sekolah, dan kami diarahkan pihak sekolah untuk membawa anak kami untuk vaksin di sini. Saya langsung mengikuti proses dan petunjuk yang diberikan. Puji Tuhan anak saya bersedia," ujar Novi. (RO/OL-09)
Untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045, dibutuhkan generasi yang tidak hanya cerdas dan kreatif, tetapi juga sehat secara fisik dan mental, memiliki ketahanan terhadap tantangan global.
Musik berpengaruh positif terhadap stimulasi area kognitif anak, termasuk untuk pemrosesan bahasa dan suara, stimulasi yang berfokus pada pemikiran dan perhatian, dan koordinasi motorik.
Anak yang kurang mendapat nilai dari keluarga juga memengaruhi mereka dalam meregulasi emosinya saat menghadapi keinginan yang belum terpenuhi.
Diabetes melitus merupakan penyakit metabolik utama pada anak yang sifatnya kronis dan potensial menganggu tumbuh kembang anak.
Salah satu penyebab anak tantrum tidak mau berhenti saat mandi adalah instruksi orangtua yang tidak spesifik yang terkadang terkesan sepihak sehingga memicu perdebatan.
Usia 2 sampai 2,5 tahun direkomendasikan untuk toilet training karena anak dinilai sudah memiliki kemampuan untuk melakukan rangkaian dasar yang dibutuhkan dari proses latihan buang air.
Anak dan remaja membutuhkan ruang yang aman dan suportif untuk menyalurkan tekanan emosional yang mereka rasakan, terutama pada masa transisi seperti awal tahun ajaran baru.
Keterlibatan remaja sejak awal menjadi fondasi utama Gerakan RAW termasuk dalam merumuskan nama, nilai, dan arah strategis yang mencerminkan suara dan kebutuhan mereka.
Kasus diabetes pada anak muda makin meningkat akibat pola makan buruk dan gaya hidup pasif. Kenali penyebab, dampak, dan cara pencegahannya sejak dini.
Banyak orang tua lupa memeriksakan kesehatan remaja secara rutin. Padahal, masa remaja rentan terhadap masalah pubertas
3 masalah mental remaja: identitas diri, emosi, dan sosial. Peran orang tua krusial dalam masa tumbuh kembang usia 10–18 tahun.
HASIL survei yang dilakukan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) usia pertama kali remaja di wilayah Jabar yang terlibat dalam hubungan seksual kini semakin muda.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved