Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Cakupan Vaksinasi di Lingkup UPTD Puskesmas Cianjur Kota Rerata 60%

Benny Bastiandy
16/12/2021 19:34
Cakupan Vaksinasi di Lingkup UPTD Puskesmas Cianjur Kota Rerata 60%
Vaksinasi covid-19 di Cianjur, Jawa Barat.(DOK MI)

CAKUPAN vaksinasi covid-19 di lingkup wilayah kerja UPTD Puskesmas Cianjur Kota di Kecamatan/Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, rerata berada di kisaran 60%. Upaya percepatan pun terus dilakukan dengan cara sistem layanan kewilayahan hingga ke tingkat RT/RW.

Kepala UPTD Puskesmas Cianjur Kota, Gusnady Rama Anggita, menjelaskan terdapat 4 kelurahan yang berada di cakupan kerja UPTD Puskesmas Cianjur Kota. Jumlah sasaran wajib vaksinasi covid-19 dari keempat kelurahan itu lebih kurang sebanyak 25 ribuan jiwa.

"Kalau dirata-ratakan, cakupan vaksinasi dari 4 kelurahan berada di kisaran 60%," kata Gusnady kepada Media Indonesia, Kamis (16/12).

Gusnady merinci, di Kelurahan Sayang cakupan vaksinasinya sudah di atas 60% atau sekitar 61%, di Kelurahan Pamoyanan juga di atas 60%,  di Kelurahan Sawahgede di kisaran 63%-64%, dan di Kelurahan Solokpandan di kisaran 59%. "Untuk total cakupan (vaksinasi) di Kecamatan Cianjur, sampai saat ini sudah di atas kisaran 61%," ujarnya.

Penyisiran bagi warga yang terindikasi belum divaksin dilakukan tim vaksinator Puskesmas. Datanya berdasarkan nomor induk kependudukan (NIK). "Memang masih ada warga, khususnya di wilayah UPTD Puskesmas Cianjur Kota yang belum divaksin. Tapi berdasarkan data dari kelurahan, itu tinggal sedikit," sebutnya.

Sebelum dilakukan penyisiran, kata Gusnady, terlebih dulu dilakukan verifikasi data kependudukan. Hasilnya, ditemukan warga yang sudah meninggal dunia ataupun pindah ke luar kota.

"Untuk cakupan lansia, di Puskesmas Cianjur Kota sudah memenuhi target. Dari 4 kelurahan di wilayah kerja UPTD Puskesmas Cianjur Kota, cakupan vaksinasi lansianya sudah di atas 60%," tegasnya.

Gusnady menuturkan, relatif cukup banyaknya warga yang divaksin membuat kecepatan rata-rata pemberian suntikan dosis ikut turun. Saat ini kecepatan rata-ratanya di kisaran 200-300 suntikan dosis per hari.

"Kalau dibanding sekitar dua bulan lalu memang turun. September atau Oktober itu rata-rata bisa mencapai 800 suntikan dosis per hari. Tapi karena sudah banyak yang divaksin, sekarang tinggal sisa-sisanya," pungkasnya. (OL-15)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya