Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
BUNDA Baca Indoonesia yang juga akrtis senior Yessy Gusman, meminta Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Sakila Kerti di Kota Tegal, Jawa Tengah, mengajari para siswa dan siswinya tentang kebencanaan, terutama yang terkait dengan stunami.
"Ketika terjadi stunami akan bisa mengurangi dampak yang ditimbulkan oleh peristiwa alam itu," ungkap Yessy seusai menghadiri Lustrum ke II TBM Sakila Kerti di komplek Obyek Wisata (OW) Pantai Alam Indah (PAI) Kota Tegal, Kamis (8/12).
Ia menambahkan karena TBM Sakila Kerti berada di dekat Laut Jawa, ada baiknya mengajari para siswa dan siswinya tentang kebencanaan, terutama tsunami.
Ysesy Gusman menyebut bencana alam yang saat ini banyak terjadi akibat
adanya cuaca ekstrem. Kejadiannya tidak bisa diduga dan diprediksi dengan pasti.
"Apalagi bencana alam berupa stunami yang memang belum ada alat
pendeteksinya," ucap Yessy, artis idola era 80-an itu.
Ia menuturkan sudah beberapa kali datang ke Kota Tegal memenuhi
undangan pengasuh TBM Sakila Kerti, Yusqon. "Saya selalu datang ke sini
setiap kali diundang Pak Yusqon karena saya melihat beliau ini ikhlas dalam mengelola dan mengembangkan TBM Sakila Kerti. Saya lihat pada Lustrum ke II ini lebih banyak kemajuannya," tutur pemeran film layar lebar Gita Cinta dari SMA bersama Rano Karno, itu.
Pada kesempatan itu Yusqon menyampaikan jika pihaknya mendirikan sekaligus mengembangkan TBM Sakila Kerti sudah cukup lama yakni 10 tahun lalu. Pada awalnya hanya mendirikan TBM Sakila Kerti di Termina Bus Tegal, yang menampung anak-anak pedagang dan juga pedagang yang masih belum melek huruf.
"Sudah enam bulan yang lalu kita juga mendirikan TBM Alam Terbula Laut (ATL) masih dalam naungan Yayasan TBM sakila Kerti. Sekarang khusus untuk TBM ATL Sakila Kerti ini muridnya sudah mencapai 127
anak," tutur Yusqon.
Yuson bercerita suka dukanya mendirikan sekaligus mengembangkan TBM
Sakila Kerti. "Dalam perkembangannya sekarang sudah banyak mendapat simpati dari berbagai pihak, bukan hanya oleh Pemerintah Kota Tegal
tapi juga Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, juga para tokoh masyarakat." (N-2)
Presiden Prabowo Subianto telah mengantongi LSM yang didanai oleh pihak asing guna mengadu domba bangsa Indonesia.
MENTERI Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menuding adanya serangan dari sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM) terkait kebijakan hilirisasi yang dijalankan Indonesia.
Kritis tidak sama dengan memecah belah. Sering kali, menurut Luluk, tuduhan memecah persatuan muncul hanya karena ada pihak yang berbeda pendapat dengan pemerintah.
Jika seluruh elemen bangsa bersatu, maka persoalan-persoalan tersebut bisa diatasi bersama.
Presiden RI Prabowo Subianto mengingatkan rakyat Indonesia untuk tidak mudah dipecah belah oleh perbedaan, apalagi perpecahan itu dipicu oleh pengaruh kekuatan asing.
Sinergi lintas organisasi penting untuk memperkuat peran masyarakat sipil dalam mengawal demokrasi dan memberantas korupsi di Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved