Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

Herman Deru Launching Sumsel Mandiri Pangan

Mediaindonesia.com
06/12/2021 09:05
Herman Deru Launching Sumsel Mandiri Pangan
Gubernur Sumsel Herman Deru sedang mengoperasikan traktor.(DOK PEMPROV SUMSEL)

TEKAD Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H Herman Deru menjadikan Sumsel sebagai daerah mandiri pangan terus dibuktikan. Keseriusannya itu ditandai dengan launching Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (SMP) di Kabupaten Lahat, Sumsel, Kamis (2/12).

Herman Deru secara tegas meminta kegiatan serupa juga digelar di kabupaten dan kota lain di Sumsel. Lewat gerakan serentak ini diharapkan dapat meminimalisasi terjadinya kerawanan pangan dan menekan angka kemiskinan serta mewujudkan peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat di Sumsel.

Hasil positif bagi ketahanan pangan di daerah ini menjadikan program inisiasi Gubernur Sumsel menuai dukungan dan apresiasi dari semua pihak. Melalui gebrakan Gubernur Terinovatif itu pula, diharapkan dapat mengubah mindset masyarakat dari yang sebelumnya konsumtif menjadi produktif.

“Program gerakan Sumsel Mandiri Pangan telah kami luncurkan. Target kami di masa yang akan datang yakni melepaskan ketergantungan atas komoditas yang dikirim dari luar Sumsel seperti sayur-mayur, cabai, tomat, serta komoditas lainnya,” kata Herman Deru.

Ia mengatakan kemandirian pangan di Sumsel akan dimulai dari kemandirian pangan pada tingkat rumah tangga. Itu mengingat masyarakat memiliki kemampuan untuk mewujudkan ketahanan pangan dan gizi keluarga melalui pengembangan ketersediaan, distribusi, dan konsumsi pangan dengan memanfaatkan sumber daya setempat secara berkelanjutan. “Saya mengajak masyarakat untuk menghasilkan sendiri saja dengan tidak perlu ketergantungan pada orang lain,” ungkapnya. 

Menurutnya, gerakan SMP ini adalah gerakan sederhana, tetapi memiliki kepedulian kepada seluruh masyarakat, tidak hanya pada segmen tertentu tetapi juga tertuju pada kesejahteraan masyarakat. Melalui gerakan SMP ini, kata dia, sebagai upaya untuk mengubah pola pikir masyarakat dari biasa hanya menjadi pembeli berubah menjadi produsen atau penghasil. 

“Apapun gerakan yang kita lakukan untuk kesejahteraan masyarakat. Saya dan berbagai mitra fokus untuk mengejar kesejahteraan itu secara konkret tanpa berbasa-basi. Ini adalah jalan pintas untuk mengubah mindset yang tadinya jiwa pembeli, kita geser ke penghasil,” ucapnya. 

Herman Deru pun meminta semua pihak bertanggung jawab tak terkecuali organisasi-organisasi seperti TP PKK, Ikatri, Persit, Bhayangkari, dan organisasi lainnya untuk membantu gerakan tersebut agar bisa diterapkan. 

Termasuk pula, program corporate social responsibility (CSR) atau kepedulian sosial dari korporasi-korporasi agar sudah mengarah pada SMP dan akan dievaluasi setelah enam bulan.

“Titik sasaran pada SMP ini adalah ibu-ibu rumah tangga. Artinya semua pihak memiliki tanggung jawab. Jadi kita butuh kerja konkret dan otentik,” jelasnya. 

 

Berbasis kebutuhan masyarakat

Asisten II Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Pemprov Sumsel Dr Ekowati Retnaningsih menambahkan gerakan SMP adalah ide cemerlang dari Gubernur Herman Deru dalam mewujudkan Sumsel Maju Untuk Semua dalam penyetaraan pembangunan dan menyejahterahkan masyarakat secara berkeadilan berbasiskan kebutuhan masyarakat. 

“Melalui gerakan Sumsel Mandiri Pangan ini, kami mendorong agar kita mengonsumsi pangan di perkarangan rumah masing-masing dan gerakan ini harus diikuti oleh seluruh masyarakat. Bahkan dari gerakan Sumsel Mandiri Pangan ini dapat berdampak pada penurunan kemiskinan,” ujarnya. 

Eko menyebutkan gerakan Sumsel Mandiri Pangan pada 2021 ini dilakukan di 240 desa yaitu satu desa per kecematan. Ini dilakukan karena gerakan ini baru dilaksanakan pada akhir tahun. Dengan harapan, semakin tahun ke depan semakin meningkat serta berkelanjutan. 

“Pada 2022 target kami 50% jumlah desa di kecematan. Pada 2023 target kami 70%, 2024 sebesar 90%, dan 2025 diharapkan sudah mencapai 100%," ucapnya. 

Sementara itu, Bupati Lahat Cik Ujang menyambut baik program gerakan SMP yang diinisasi Gubernur Sumsel Herman Deru. “Kami masyarakat Kabupaten Lahat mengucapkan terima kasih atas dipilihnya sebagai tempat pelaksana launching Gerakan SMP,” ungkapnya. 

Cik Ujang menyebutkan pihaknya akan sangat mendukung program gerakan SMP karena program tersebut luar biasa. “Program ini luar biasa, Gubernur mengajak kita untuk menanam di sekitar rumah. Paling tidak kita tidak membeli. Kita juga siap menjalankan gerakan SMP untuk setiap desa di perkarangan rumah,” jelasnya.

Dalam kegiatan itu, Herman Deru ikut memberikan bantuan benih padi ramah lingkungan, bantuan program IPDMIP. Kemudian Bupati Lahat Cik Ujang memberikan bantuan 400 ekor sapi, gerobak dorong 115 unit, bantuan mesin jahit karung 5 unit. Selain itu, Bank Sumsel Babel melalui program CSR memberikan bantuan berupa paket budidaya tanaman sebanyak 2.500 unit, budidaya ikan sebanyak 85.000 bibit dan unggas sebanyak 3.500 ekor untuk 17 kabupaten/kota di Sumsel. (RO/S3-25)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik