Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

Waspada Hujan Deras di Puncak Merapi

Ardi Teristi Hardi
04/12/2021 15:57
Waspada Hujan Deras di Puncak Merapi
Puncak Gunung Merapi.(DOK Kamera CCTV BPPTKG.)

PADA musim penghujan, warga yang tinggal di sekitar aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Merapi harus lebih waspada. Pasalnya, potensi banjir material muncul saat terjadi hujan deras dengan intensitas lama di puncak Merapi.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida, menyampaikan, pada minggu ini terjadi hujan di Pos Pengamatan Gunung Merapi dengan intensitas curah hujan sebesar 83 mm/jam selama 225 menit di Pos Kaliurang pada 30 November 2021. "Dilaporkan terjadi penambah aliran dan lahar pada Sungai Woro, Gendol, Kuning, Boyong, dan Bebeng pada 1 Desember 2021," kata dia, Jumat (3/12).

Ia menyebut, cuaca di sekitar Gunung Merapi umumnya cerah pada pagi dan malam hari, sedangkan siang hingga sore hari berkabut. Asap berwarna putih, ketebalan tipis hingga tebal, tekanan lemah, dan tinggi 400 m teramati dari Pos Pengamatan Gunung Merapi Kaliurang pada 30 November 2021 pukul 05.18.

Pada 1 Desember 2021 terjadi dua kali awan panas guguran ke arah barat daya dengan estimasi jarak luncur maksimal 3.000 m. Dilaporkan hujan abu tipis pada wilayah Timur-Tenggara Gunung Merapi, yaitu Mriyan, Sangup Tamansari Boyolali, dan Gedongijo Kiaten. Guguran lava teramati sebanyak 170 kali ke arah barat daya dengan jarak luncur maksimal 2.000 m. Volume kubah lava barat daya sebesar 1.615.000 m kubik dan kubah tengah sebesar 2.948.000 kubik.

Dalam minggu ini, kegempaan Gunung Merapi tercatat 2 kali gempa awan panas guguran (AP), 12 kali gempa vulkanis dangkal (VTB), 2 kali gempa low frekuensi (LF), 116 kali gempa fase banyak (MP), 1.307 kali gempa guguran (RF), 80 kali gempa hembusan (DG), dan 8 kali gempa tektonik (TT). Intensitas kegempaan pada minggu ini lebih tinggi dibandingkan minggu lalu.

Berdasarkan hasil pengamatan visual dan instrumental BPPTKG menyimpulkan, aktivitas vulkanis Gunung Merapi masih cukup tinggi berupa aktivitas erupsi efusif. Status aktvitas ditetapkan dalam tingkat Siaga. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih. Lontaran matenal vulkanis bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Baca juga: Status Tanggap Darurat untuk Bencana Lahar Hujan Gunung Merapi

Kepala Staklim BMKG Yogyakarta, Reni Kraningtyas, meminta masyarakat tetap mewaspadai hujan yang turun. Selain itu, masyarakat yang tinggal di pesisir dan para nelayan diminta waspada gelombang tinggi. "Prakiraan tinggi gelombang di perairan DI Yogyakarta antara 2,5 hingga 4 meter," terang dia. Gelombang laut dengan ketinggian tersebut termasuk kategori tinggi. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik