PEMERINTAH Provinsi Bali akan membangun tower terpadu di Desa Pegayaman, Kecamatan, Kecamatan Sukasada, Buleleng, Bali. Tower terpadu tersebut bertujuan untuk mengintegrasikan fungsi pelayanan jaringan televisi serta mendukung berlakungya UU yang mengatur tentang televisi berbasis digital.
"Akan dibangun pada tahun 2022 sampai 2023. Diharapkan jadi tower terpadu sehingga tidak perlu lagi masing-masing tv bangun sendiri-sendiri,” kata Koster. Jika membuat sendiri-sendiri akan membuat terlalu banyak tower, sehingga terkesan tidak tertata sehingga membuat pemandangan kurang indah," kata Gubernur Bali I Wayan Koster usai pertemuan pengelola sejumlah TV nasional di kediaman Gubernur, akhir pekan lalu.
Dikatakan Koster, terlalu banyak tower membuat kurang indah Bali. Diharapkan juga permudah siaran dan biaya operasional lebih rendah. Selain memudahkan siaran, tower teritegrasi ini nantinya juga memiliki peran edukasi sosial dan ekonomi. Koster menggambarkannya seperti menara Eifel di Paris, Perancis. Dimana Tower tersebut akan dilengkapi dengan planetarium putar 360 derajat, convention serta ruang edukasi.
Sementara itu Direktur PT Visi Media Asia TBK Niel Tobing menyambut positif rencana pemprov Bali tersebut. Menurutnya hal tersebut adalah rencana yang sangat visioner. “Kami sangant senang dapat undangan dari gubernur karena ada rencana yang sangat visioner,” kata Niel. Dimana ada destinasi baru sebagai bentuk upaya pemerataan ekonomi Bali Utara dan selatan.
Salah satunya dengan tower seperti menara eifel tapi dengan fasilitas dan fungsi lebih lengkap. “Infrastruktur sharing harus terjadi di era digital dan efisiensi bagi operasional kami. Nanti di sana juga bisa dibangun seperti wisata untuk belajar membuat program,” pungkas Niel. (Ant/OL-13))
Baca Juga: Kemenag dan Kemenhaj Arab Saudi Bahas Teknis Umrah